TERNATE,PM-Masyarakat tani di Kecamatan Malifut Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, telah mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura secara mandiri.
Saat ini, masyarakat tani desa Ngofakiaha Matsa dan Peleri Kecamatan Malifut, telah melakukan penanaman budidaya tomat agar dapat menyediakan kebutuhan dasar melalui tanaman hortikultura.
“Karena tanaman hortikultura memiliki banyak manfaat,selain untuk dikonsumsi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Daya tarik tanaman hortikultura menjadi tanaman budidaya di kebun skala besar
tapi juga dibudidayakan di areal skala kecil, misalkan di pekarangan rumah sehingga tanaman dapat memberi manfaat secara langsung.
Tanaman hortikultura oleh masyarakat tani Malifut difokuskan pada budidaya tananan buah ( Frutikultur), tanaman sayur (olerikultura) dan tanaman obat obatan (biofarmaka) yang merupakan salah satu komoditi pertanian yang mempunyai potensi serta peluang untuk dikembangkan, sehingga menjadi produk unggulan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani.
“Tanaman Hortikultura sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Malifut, budidaya tanaman jenis ini akan menghasilkan beraneka ragam buah yang dapat di konsumsi dengan berbagai kandungan vitamin yang baik bagi tubuh dan ternyata juga memiliki ekonomi yang tinggi.
Menurutnya, yang termasuk dalam jenis budidaya tanaman hortikultura diantaranya, tomat, samangka, jeruk, mangga, nenas, pisang, pepaya hingga rambutan, selain itu juga berbagai jenis sayuran ,bawang merah dan bawang putih dan cabai keriting.
Siapa bilang bertani hortikultura itu susah? Buktinya ,seorang petani asal desa ngofakiaha yang telah melakukan penanaman tomat seluas 1000 mtr dengan biaya mencapai juta rupiah.
Sementara hasil panen mencapai 5 ton tomat segar dan telah di pasarkan dengan menembus bandrol Rp12.000/perkg, dan hasil pendapatan mencapai Rp60 Juta.
Bertani tomat mudah dan menguntungkan, sepanjang rajin memberikan pengobatan dan perawatan secara rutin ,”kata Sahrain seorang petani tomat desa Ngofakiaha, Kecamatan Malifut, kabupaten Halmahera Utara.
Menurut dia,untuk perawatan masa tanam tomatnya selama 2 bulan dan harus di jaga setiap harinya, karena sebelum masa panen harus di pupuk dan semprot untuk menjaga tanaman tomat tetap segar.
Bagi masyarakat tani yang tersebar di desa Kecamatan Malifut, bila terus mengembangkan berbagai jenis tanaman dengan luas areal yang tersedia, pasti mampu menyumplai berbagai kebutuhan dari hasil panen ke berbagai pusat pembelanjaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat Maluku Utara.
“Seiring dengan kondisi masyarakat saat ini sedang bangkit melakukan budidaya tanaman hortikultura yang dapat menjadi peluang yang menyanjikan untuk perkuat ekonomi masyarakat.
Masalah besar kecilnya keuntungan tersebut sangat tergantung harga tomat di pasaran, saat ini harga tomat rata rata Rp.15.000 sampai pada Rp20.000/perkg, sedangkan cabai keriting dengan harga Rp70.000/perkg di tingkat petani. (**)
Discussion about this post