WEDA,MPe – Gerakan pangan murah sesuai arahan Mendagri pada rakor inflasi yang dilaksanakan dijakarta 6 November yang di hadiri langsung oleh gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia, Gerakan pangan murah guna menekan harga pangan dan insflasi.
Pemda Halteng gelar Gerakan pangan murah selama sepekan yang dilaksanakan dibeberapa kecamatan yang di awal di kecamatan Weda kota selama tiga hari.
Pangan murah yang dilaksanakan di kecamatan Weda selatan di buka secara resmi oleh PJ Bupati Halteng Ikram M Sangadji di pasar rakyat wairoro pada Rabu (15/11/2023) dipadati ribuan masyarakat delapan desa sekecamatan Weda selatan.
PJ Bupati Halteng Ikram M Sangadji dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini atas arahan Mendagri Tito Karnavian guna menurunkan pangan murah.
Pangan murah dilaksanakan diseluruh Indonesia, untuk kabupaten Halteng dilaksanakan selama sepekan yang di awali di kecamatan Weda dan Weda selatan,” ungkap IMS sapaan bupati.
Lanjut, pemda halteng mengsubsidi harga dari harga dari pedagang untuk di jual kepada masyarakat sebesar 30 persen seperti minyak goreng ukuran 5kg dengan harga pasar Rp.120 ribu dijual dengan harga Rp.80 ribu.
Begitu juga dengan gula pasir harga pasar perkilo Rp.18 ribu harga jual Rp.10 ribu perkilo dan telur perbutir Rp.2500 harga jual perbutir Rp.1000,” tambahnya.
Untuk rica, tomat, bawang merah dan bawang putih dari harga pasar Rp.50 ribu perkilo harga jual Rp.25 ribu perkilo.
Bukan hanya komoditi beras, gula , minyak kelapa dan cabe tapi komoditi lokal juga seperti singkong, keladi dan komoditi lokal lainnya yang mendapat subsidi dari Pemda halteng,” katanya.
Saya meminta kepada pedagang maupun distributor agar selalu menjual dengan harga yang normal.
Pemerintah menurunkan harga pangan untuk menekan insflasi lalu distributor dan pedagang yang menaikan harga,” tegasnya.(ril)

