TERNATE, MPe — Meskipun belum ada pengumuman resmi dari Pemerintah terkait konfersi penggunaan BBM jenis minyak tanah ke LPG di wilayah Maluku – Papua, namun PT. Pertamina Patra Niaga Regional Maluku, Malut – Papua terus melakukan upaya sosialisasi terkait cara – cara penggunaan LPG di wilayah regionalnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Papua, Maluku, Maluku Utara (Malut) Edi Mangun pada Kamis (2/11) menuturkan, hal ini dilakukan karena tingkat penggunaan LPG di Maluku – Papua sudah mulai tumbuh.
“Karena memang kita lihat tingkat konsumsi masyarakat terhadap elpiji di 2 tempat ini, itu sudah mulai tumbuh,” ujarnya.
Upaya sosialisasi tersebut jelas Edi, lebih kepada LPG nonsubsidi seperti cara – cara penggunaan serta terkait keamanan dalam penggunaannya. Apalagi di Maluku – Papua terdapat 2 stasiun SPBE yang siap menjamin ketahanan energi.
“Sosialisasi nya lebih ke cara – cara untuk bagaimana memasang regulator, jika terjadi misalnya ada kebakaran di selangnya, tindakannya seperti apa nah itu kan.itu yang dilakukan dari sosialisasi,” paparnya.
Sementara itu Wahyudi Wirjanto selaku Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Maluku Utara menambahkan, kelebihan dari penggunaan LPG yang berbeda dengan minyak tanah menggunakan kompor.
“Kalau LPG itu yang pasti dia rasio konsumsi nya lebih hemat karena nilai kalori yang ada di LPG itu lebih tinggi ketimbang minyak tanah, jadi konsumsinya bisa lebih hemat kemudian lebih bersih karena saat kita menuangkan minyak tanah ke dalam kompor bisa jadi ada tetesan sementara pada LPG tidak bahkan di LPG tidak meninggalkan bekas seperti bau,” jelas Wahyudi.
“Jadi secara rasio konsumsi LPG 1 banding 3 jika dibandingkan dengan minyak tanah, jadi lebih hemat LPG ketimbang minyak tanah,” sambungya.
Pertumbuhan penggunaan LPG di wilayah Maluku Utara kata Wahyudi, secara tahunan berapa di angka 12 persen. Yang dipasok melalui Surabaya lewat transportasi laut dan jalur tol sehingga bisa didistribusikan di wilayah Maluku Utara seperti Tobelo, Ternate dan juga Sofifi.
“Jadi pertumbuhannya cukup signifikan,” pungkasnya mengakhiri.
Discussion about this post