TERNATE,PM- Salah seorang anak inisial N usia 9 thn yang dirujuk dari PKM pulau Makian ke RSU Chasan Boesoirie dengan keluhan nyeri pada tangan kiri, yang mulai membusuk dan hitam setelah dr.Umar A.Alhadar M.Kes .Sp.OT, FICS,AIFO-K yang di hubungi pihak RSU datang melihat kondisi pasien anak yang lagi terbaring di IGD.
Ketika ditanya apa penyebab maka di jelaskan orang tuanya bahwa jatuh dari pohon kelapa dengan ketinggian 2,5 meter, sudah berapa lamanya, menurut orang tuanya sejak Selasa minggu lalu, dan jatuh menumpu dengan tangan kiri dan tulang tangan sempat keluar dan ditarik oleh warga masyarakat.
Melihat kondisi pasien, dokter sangat sesalkan orang tuanya yang tidak cepat membawa anaknya ke Rumah Sakit untuk penanganan medis, malahan anak di bawa ke pengobatan alternatif (dukun atau tukang urut, Orang Pintar) yang menangani patah tulang, dengan pengobatan yang belum terbukti secara medis dengan tanpa efek samping.
“Buktinya, salah seorang anak patah tulang yang di tangani melalui pengobatan alternatif dukun, setelah beberapa hari kemudian kondisi anak sudah lebih parah,sehingga orang tua larikan ke RSU Chasan Boesoirie untuk mendapat pertolongan medis,” ujarnya.
Orang tuanya tega melihat kondisi anak yang mengalami sakitan terus menerus karena patah tulang masih banyak yang ditemui sebagian orang yang ragu membawa anaknya ke dokter karena khawatir bila di haruskan operasi.
Sehingga harus di bawa ke dukun atau tukang urut patah tulang, sedangkan dukun patah tulang tidak melakukan pemeriksaan sehingga tidak mengetahui jenis patah tulang yang terjadi.
Masalah patah tulang pada anak jangan di anggap remeh, harus segera penanganan dokter ortopedi apabila salah dalam penanganan dapat mengakibatkan cacat pada tubuhnya, dan ini sangat merugi bagi masa depan anak.
“Sebab, pijitan atau urut pada tulang yang patah akan menyebabkan nyeri dan bengkak yang semakin hebat, dan dapat terjadi infeksi karena metode penanganan yang salah bahkan bisa berubah menjadi tumor,” kata dokter.
Langkah cepat yang di ambil dr.Umar Alhadar, M.Kes, Sp.OT, FICS, AIFO-K untuk melakukan tindakan operasi , lebih dari 2 jam kondisi pasien yang semula cukup parah, sekarang tidak lagi terasa sakit.
Masih di butuhkan perawatan secara intensif selama 2 minggu kedepan untuk melihat perkembangan dari pasien.
Dari pengalaman ini ;maka di imbau kepada masyarakat, bilamana ada yang mengalami patah tulang segera di bawah ke Rumah Sakit untuk penangan secara medis dari dr.ortopedi. (**)
Discussion about this post