WEDA,MPe- Untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada warga Halmahera Tengah, khususnya warga lingkar tambang di Kecamatan Weda Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut), maka akan dibangun Puskesmas rawat inap di Desa Lelilef Waibulan.
Kick off Pembangunan fasilitas kesehatan, merupakan kerja sama Pemda Halmahera Tengah dengan PT. IWIP melalui CSR tahun 2023-2024. Dengan luas 100×100, proses pembangunnya akan segera jalan. Ini terlihat, dilakukan oleh Penjabat Bupati Halmahera Tengah bersama PT Weda Bay Nikel (WBN), pada Rabu (01/11/2024).
General Manager HSE dan KTT PT.WBN, Iwan Kurniawan mengatakan, pembangunan Puskesmas rawat inap di Desa Lelilef Waibulan ini bagian dari usaha bersama.
“Untuk itu, tahap pertama yang sudah dilakukan ini adalah memastikan status lahan dan gambar bangunan yang mau dibangun serta dari aspek perizinan dan lingkungannya,” ungkapnya.
Sebab di kesehatan sendiri juga mengatur limba berbahaya dan beracun sudah tentu itu ada pengelolaannya semua.
“Bangunan puskesmas ini akan menjadi sarana prasarana kesehatan untuk masyarakat berdomisili di Lelilef maupun yang hanya lewat,” katanya.
PT IWIP, selalu berpartisipasi dalam pembangunan daerah sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan. Perusahan juga memperhatikan kelanjutan tata kelola pembangunan daerah, lebih khususnya fasilitas kesehatan.
“Mengambar bangunan ini sesuai dengan fungsi logis yang diatur oleh peraturan Kementerian kesehatan dan juga fasilitas penunjang. Bangun dan segala fasilitasnya akan disiapkan, jangan sampai kedepan bangunan jadi tapi masyarakat tidak sejahtera karena fasilitasnya tidak memadai atau tenaga kesehatanya tidak berada di tempat, “ katanya.
Sementara Pj Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji menegaskan, kerjasama ini bukan hanya antara Pemerintah Daerah dan PT.IWIP, tapi lebih dari itu, ini kerja sama semua masyarakat Halmahera Tengah.
“Jadi bangunan yang mau dibuat ini yang pastinya harus melibatkan kita semua. Tahapan pertama soal lahan sudah siap tinggal kontruksinya,” ucapnya.
Lanjutnya, pembangunan Puskesmas ini untuk keselamatan ummat. Untuk itu, dalam aspek kesehatan, infrastruktur pembangunan ini harus bagus dan layak digunakan pemerintah guna melayani masyarakat.
Tidak hanya Puskesmas, akan dibangun juga rumah inap untuk tenaga kesehatan. Sebab Ini sangat penting karena yang ditakutkan ketika pasien membutuhkan tenaga kesehatan namun tidak ada di tempat.
Untuk itu, infrastruktur Nakes juga penentuan dalam bekerja. Takutnya jangan sampai pasien suda ada di puskesmas namun tenaga kesehatan belum datang terlambat satu menit bisa berakibat fatal,” tegas IMS.
“Saya mau bilang ini adalah komitmen kita bersama. Jadi tidak ada lagi diantara kita yang berbeda pendapat. Negara ini butuh orang-orang yang satukan pendapat untuk pembangunan kepentingan masyarakat,” katanya.
IMS mengaku, puskesmas ini juga disiapkan konseling korpi psikologi, guna mengobati pecandu narkoba dan penyakit batin. Bahkan untuk memastikan pembangunan ini berjalan lancar, Pemda Halteng pun sudah merekomendasikan salah satu kontraktor yang berkompeten untuk menangani pembangunan ini.
“Saya jamin kualitasnya. Bahkan tidak ada yang diuntungkan misalkan nilai kontraknya 14 miliar maka dibangun juga dengan nilai tersebut, bukan untuk mengambil keuntungan dari itu. Saya akan bentuk tim dari Pemda untuk awasi project pembangunan ini. Saya juga berharap semoga perencanaan ini bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya.(ril)
Discussion about this post