TERNATE, MPe – Musyawarah Besar (Mubes) Fagogoru ke – V akan dilaksanakan di gedung Dhuafa Center Kota Ternate, Maluku Utara pada Jumat 6 – 8 Oktober 2023. Sejumlah isu – isu urgent mengenai peran orang Fagogoru bakal di ulas secara tuntas untuk selanjutnya melahirkan sebuah rekomendasi ke Pemerintah RI.
Mubes kali ini mengankat tema ‘Maluku Utara dan Peran Fagoforu dalam Kepentingan Global’ yang rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba.
Dengan menghadirkan sejumlah pembicara seperti Sultan Tidore Husain Alting Sjah, Pj Bupati Halmahera Tengah Ikram M Sangadji, Bupati Halmahera Timur Ubaid Yakub, Prof. Dr. Husen Alting, SH., MH dan Prof. Dr. Wahab Hasyim, SE., M.Si.
“(Juga) hadir dalam Mubes kali ini komponen kepemudaan termasuk pelajar yang ada di beberapa kota di Maluku Utara maupun diluar Maluku Utara, ada di Ambon, Jakarta dan juga dari daerah lainnya juga akan ikut dalam Mubes ini,” kata Ketua Panitia Mubes V Fagogoru, Ahlan Jumadil dalam agenda konferensi pers, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya tema yang diangkat tersebut sesuai dengan kondisi yang dihadapi di wilayah Fagogoru seperti Halmahera Tengah, Halmahera Timur dan Gane, Halmahera Selatan saat ini. Karena cukup berkontribusi dalam kepentingan global terutama dari di sektor pertambangan yang dimiliki.
Olehnya itu tentunya sebagai anak negeri ada kegelisahan bagaimana nasib wilayah Fagogoru kedepan terkait isu – isu besar seperti isu lingkungan, tenaga kerja dan dampak industri pertambangan.
“Karena kami Fagogoru, yang ingin menunjukkan eksistensi kami di Maluku Utara dan secara Nasional kami cukup menentukan masa depan bangsa ini,” ujarnya.
Dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki kata Ahlan, lewat Mubes, Fagogoru akan berbicara memberi sinyal ke Pemerintah Pusat bahwa Negeri Fagogoru cukup menentukan dengan SDA dan kontribusinya yang ada saat ini.
“Jadi Mubes kali ini tak hanya sekedar memilih ketua dalam kepengurusan akan tetapi ada hal – hal besar yang ingin kami capai di Mubes ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Indonesia Fagogoru (IKPMF), Abd Rahim Odeyani menuturkan, momentum Mubes V ini muncul atas kesadaran dan sebuah kebersamaan dari para sesepuh dan seluruh tokoh – tokoh Fagogoru yang ada di Maluku Utara dan diluar Maluku Utara.
Menurutnya Mubes kali ini agak berbeda dengan Mubes sebelumya karena keluarga Fagogoru ingin melibatkan seluruh stakeholder dan eksponen pemuda maupun keluarga besar yang ada di daratan bumi Fagogoru.
“Melalui wadah ini lebih mempererat dan mempertegas hubungan kekeluargaan dan kekerabatan yang sudah dibangun oleh para lelulur dan dengan wadah ini yang kemudian akan melahirkan keputusan – keputusan,” kata mantan wakil bupati Halmahera Tengah itu.
Hal yang sama juga disampaikan oleh sekertaris Steering Committee Mubes, Munadi Kilkoda, mubes kali ini adalah sebuah momentum untuk menyatakan diri orang Fagogoru akan keberadaannya di Maluku Utara. Apalagi potensi SDA di bumi Fagogoru ini yang cukup berkontribusi terhadap pembangunan di Republik ini dan di Maluku Utara tapi kenyataan di lapangan orang Fogogoru tidak menikmati sepenuhnya SDA yang dikelola itu.
“Sehingga momentum simposium itu bisa melahirkan pokok – pokok pikiran yang kita sebut sebagai gugatan orang Fogogoru terhadap republik ini sehingga diharapkan bisa memperbaiki keadaan yang kita hadapi hari ini,” ujarnya.
Kata dia, karena SDA di wilayah Fagogoru juga menjadi kepentingan global karena kepentingan global, makanya melalui Mubes ini pihaknya akan merumuskan beberapa rekomendasi meminta kepada pemerintah pusat agar kawasan industri di wilayah Fagogoru tidak boleh mengancam ruang hidup masyarakat.
“Kita tentu merespon baik dengan kehadiran investasi ini tetapi investasi yang mengancam kepentingan ruang hidup masyarakat itu tentu tidak bisa dibenarkan. Seperti isu lingkungan yang akan menjadi rekomendasi, selain itu juga mendorong SDM Fafagogoru itu harus diperhatikan orang – orang Fogogoru harus terlibat dalam menentukan kebijakan – kebijakan penting di perusahaan-perusahan,” tandasnya.(**)
Discussion about this post