TALIABU- Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku Utara, Nuryamin, S.TP,M.M didampingi oleh Ketua Pokja Data dan Informasi, melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Pulau Taliabu, Ramli, Pertemuan ini dilakukan di kediaman Bapak Wakil Bupati Pulau Taliabu.
Ada beberapa poin yang juga disampaikan adalah dukungan Pemerintah Daerah untuk suksesnya program bangga kencana di kab. Taliabu dan Kaper memohon kepada Wakil Bupati selaku ketua TPPS untuk dapat mengawali Percepatan Penurunan Stunting di Pulau Taliabu.
“Saya berterima kasih atas dukungan Bapak Wakil Bupati dalam suksesnya program Bangga Kencana Kita di Pulau Taliabu ini dan saya sangat memohon agar tetap terus mengawali dan memantau Percepatan Penurunan Stunting di Pulau Taliabu” ujar Nuryamin.
“Dalam menjalankan amanah BKKBN membutuhkan kerja keras dalam mewujudkan, BKKBN tidak bisa kerja sendiri karena terbatas SDM. Kami membutuhkan banyak pihak bisa melaksanakan, membantu, mensupport dalam mewujudkan amanah itu,”Ujar Nuryamin.
Kedua adalah Apresiasi untuk Pemerintah Daerah Taliabu atas komitmennya terhadap Percepatan Penurunan Stunting di Pulau Taliabu sehingga angka stunting bisa turun sebesar 11.7 persen dan pada SSGI bisa berada di posisi 23, 1% dan Selalu Evaluasi BAAS untuk penerima bantuan Anak beresiko stunting
“Masalah stunting ini sangat terkait dengan peningkatan kualitas SDM, karena jika terindikasi stunting maka pertumbuhan Balita akan terganggu dan tidak akan mencapai peningkatan pertumbuhan yang maksimal. Stunting ini tidak hanya masalah gizi tetapi juga dengan 4T (Terlalu sering, Terlalu banyak, Terlalu muda, Terlalu tua), sehingga penggunaan alat kontrasepsi menjadi salah satu hal yang berpengaruh dalam usaha penurunan angka stunting. Termasuk Median Umur Pertama,” ujar pak Nuryamin.
Wakil Bupati Taliabu Ramli menjelaskan “Komitmen dan dukungan Pemerintah Daerah Taliabu untuk Percepatan Penurunan Stunting menjadi prioritas Pemda saat ini, berbagai aksi konvergensi dilakukan untuk dapat menurunkan Angka stunting. Bantuan untuk Percepatan Penurunan Stunting yang melekat di instansi-Instansi akan dikawal peruntukannya dan sasarannya akan dimaksimalkan”.
“Untuk BAAS telah dievaluasi dan setiap bulan. BAAS rutin memberikan bantuan, serta dievaluasi jika terdapat anak asuh yg sudah tidak beresiko stunting lagi akan dialihkan ke sasaran lainnya” Ujar Ramli. (**)

