WEDA,MPe – Dalam Upaya pengelolaan lingkungan membutuhkan peran serta, kerja sama dan kontribusi dari semua pihak yakni Pemerintah, swasta, organisasi masyarakat serta masyarakat secara luas.
“Oleh karena itu, selaku kepala daerah, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat atas terbentuknya Laskar Sampah desa Woebulen terutama pemerintah desa Woebulen Kecamatan Weda Tengah sebagai pemerkasa,” ungkap Hakkamy Husain, SH, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, dalam sambutannya mewakili PJ bupati.
Lanjutnya, Laskar sampah ini menjadi ikhtiar kita bersama sebagai wujud kepedulian masyarakat untuk menyelamatkan kehidupan di muka bumi ini dari bahaya sampah.
Bertambahnya jumlah penduduk di suatu wilayah maka jumlah produksi sampah pun cenderung terus bertambah. Bahkan di negara-negara berkembang sekalipun pertumbuhan ekonomi disatu sisi membuat kemiskinan berkurang tapi disisi lain menghasilkan lebih banyak jumlah dan senis sampah,” Hakkamy Husain, SH yang didampinggi oleh Drs. Mohtar Hasanur staf ahli Pemberdayaan dan Sumber Daya Manusia saat melaunching Laskar Sampah Desa Woebulen bertempat di Taman Woebulen Madani desa Woebulen Kecamatan Weda Tengah, Selasa (15/8) kemarin.
Lebih lanjut Ikram mengatakan, pengelolaan sampah merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita bersama sebagai penghasil sampah.
Oleh karena itu saya meminta kepada pemerintah Kecamatan, pemerintah desa, lembaga swasta dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan,” cetusnya.
Juga meningkatkan kepedulian serta komitmen untuk menangani sampah secara komprehensif dari hulu hingga ke hilir.
“Saya berharap melalui pembentukan Laskar Sampah ini sebagai gerakan pengelolan lingkungan yang berbasis masyarakat akan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang tepat,” tambahnya.
Kami atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi pembentukan laskar sampah yang di prakarsai oleh anak anak muda di desa woebulen.
“Semoga ada laskar sampah lainnya yang ada di desa khususnya desa lingkar tambang pada dan desa di 10 kecamatan yang ada di kabupaten Halteng,” katanya.
Terpisah, dalam sambutan Camat Weda Tengah Ilham Suud, S.PI dan Kepala Desa Lelilef Woebulen Faisal Djamil menyampaikkan beberapa permasalahan yang di hadapai saat ini yaitu Sampah yg belum bisa ditangani secara tepat sehingga kenimbulkan polusi udara sangat bersampak pada kesehatan masyarakat sekitar.
Oleh karena belum tersedia Tempat Penampungan Ahir (TPA) sampah.
Juga beberapa permasalahan infrastruktur Kecamatan dan desa yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten yaitu Jalan desa, tambahan ruang belajar untuk SDN Lelilef Woebulen karena saat ini sekolah tersebut telah mengalami kelebihan siswa sehingga ruang belajar menjadi over kapasitas.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah OPD lingkup Pemda Halteng, management PT. IWIP, Camat Weda, beberapa Kepala desa dan Ketua BPD sekecamatan Weda, Kec. Weda Tengah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan seluruh elemen masyarakat yang ada di desa Lelilef Woebulen. (ril)
Discussion about this post