SULA- Karantina Pertanian Ternate menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Ekspor Produk Pertanian dalam rangka mendukung program Gratieks kepada para petani dan calon eksportir yang bertempat di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Fifian Adeningsi Mus selaku Bupati Kabupaten Kepulauan Sula.
Bimtek ekspor ini merupakan kerjasama antara Karantina Pertanian Ternate dengan Komisi IV DPR RI untuk mendukung peluang ekspor produk pertanian di Kabupaten Kepulauan Sula.
“Kabupaten Kepulauan Sula memiliki komoditi andalan yang telah diekspor yaitu cokelat Sulamina. Kedepannya, bukan hanya cokelat, cengkeh, kelapa, dan pala tapi kita akan mendorong komoditas kopi untuk dilakukan ekspor,” ujar Alien Mus selaku anggota komisi IV DPR RI
Kepala Karantina Pertanian Ternate, Tasrif memaparkan materi mengenai ketentuan regulasi dan persyaratan teknis ekspor komoditas pertanian.
“Peningkatkan ekspor komoditas pertanian ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan perlu dilakukan peningkatan ekspor di tengah ancaman krisis ekonomi saat ini,” ujar Tasrif
Tasrif melanjutkan, “Banyak komoditas di Maluku Utara yang memiliki potensi untuk ekspor antara lain yaitu pala biji, cengkeh, kelapa, getah damar, kakao, kacang mete dan sarang burung walet hal ini perlu kita dorong kembali untuk dapat dilakukan ekspor dengan memperhatikan regulasi ekspor yang sudah ditetapkan.”
Sesi diskusi antara para petani, calon eksportir serta Karantina Pertanian Ternate sangat antusias dan berlangsung secara interaktif dalam mengajukan pertanyaan mengenai ekspor.
Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Ternate terus mendukung dan memfasilitasi ekspor komoditas pertanian di wilayah Maluku Utara, dengan diadakannya Bimtek Ekspor ini diharapkan mampu mendorong para petani dan calon eksportir untuk melakukan ekspor komoditas hasil pertanian dan dapat mendorong peningkatan ekonomi. (**)
Discussion about this post