TOBELO- Maraknya kericuhan dan pertikaian antar kelompok di Halmahera Utara. Pemda Halut melakukan rapat cepat dengan pihak Keamanan TNI/Polri serta Instansi terkait guna membahas langkah Konkret penanganan persoalan yang dimaksud.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Sekda J. Papilaya, Asisten I Bidang pemerintahan Setda Halut Drs F. N. Sahetapy, Kaban Kesbangpol Halut Anwar Kabalmay, Wakapolres Halut Kompol Andreas Adi Febrianto, Kasdim 1508/Tbl Myr Inf Rusmin N., Kepala BNN Halut Maxwillian Sahese, Kadis DPMD Halut Naftali Gita, Kasat Binmas Polres Halut AKP Muman N. Dan Kabid Kesbangpol Halut Syahri. Yang pertemuannya dipusatkan di ruang rapat Sekda Halut. Senin (24/07/2023).
Kasdim 1508/Tbl Myr Inf. Rusmin N. mengatakan, pihak TNI tentu sangat mendukung program pemerintah guna menekan angka kriminalitas di Bumi Hibualamo. Tentu persoalan tersebut perlu adanya sinkorinisasi antara pihak terkait guna melakukan giat Positif dikalangan masyarakat dan anak muda.” Harapan kami agar mengatasi hal-hal ini perlu di lakukan patroli gabungan. Kami dari TNI siap membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah ini”. Tandasnya
Dalam kesempatan ini Wakapolres Halut Kompol. Andreas Adi Febrianto menegaskan. Terkait dengan pesta atau acara ronggeng pada malam hari itu lebih banyak terjadi hal-hal yang negatif di bandingkan dengan hal-hal positif. Sehingga perlu agar aparat hadir di tempat ini guna memberi arahan atau himbauan terkait kejadian-kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu agar tidak terulang kembali. ” Misalnya Tawuran di desa Wari yang mana dampak dari kejadian itu ada yang terjadi korban meninggal dunia. Kemudian terkait dengan keamanan daerah ini bukan hanya tanggung jawab dari TNI-POLRI akan tetapi Perlu peran penting dari kita semua stakeholder guna mengantisipasi hal-hal negatif yang terjadi.” Tegasnya
Terkait dengan Acara malam perlu kita bahas secara detail dan saran kami agar ada pengecualian. Yang di takutkan kedepannya nanti ada rekan atau saudara kami yang akan melakukan acara malam di takutkan ada kecemburuan dari masyarakat.
Sementara itu, Kaban Kesbangpol Halut Anwar Kabalmay menuturkan. Saat ini Wacana tersebut sudah dirangkum. Akan tetapi masih menjadi konsep pihak pemda dan akan dilakukan perbaikan sehingga dijadikan sebuah surat edaran Bupati Halut. Diharapkan kedepan jika ada acara pesta ,aparat Pemdes dapat memberikan himbauan kepada pengunjung acara agar jangan megkonsumsi Miras di dalam tempat acara.” Tuan Rumah juga jangan sekali-kali menyediakan Miras sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Kedepan juga yang perlu kita tegaskan adalah penjualan lem eha-bond yang tidak sesuai prosedur. Akan kami bahas dalam rapat Tim Kewaspadaan Dini kabupaten Halut terkait hal-hal teknis khususnya Kamtibmas daerah ini.
Dari poin yang disampaikan, Sekda Halut E. J. Papilaya secara tegas menuturkan bahwa pada acara malam yang sering menjadi lokasi awal tawuran serta kericuhan antar kelompok hingga baru-baru ini menelan korban jiwa sebaiknya jangan diberikan izin keramaian. Sebab, Acara yang diadakan pada malam hari tentu memiliki segudang dampak negatif. “Terkait dengan pesta malam sebaiknya di tiadakan ,karena dengan adanya acara pesta malam selalu berujung permasalahan. Kepada Dinas PMD dan Satpol agar menindaklanjuti hal-hal yang sudah di sampaikan.”Katanya
“Kepada Dinas PMD agar memerintahkan pemerintah desa agar membuat Perdes terkait ijin keramaian dan ijin peredaran Miras. Saya Tekankan kepada Satpol PP jika kedepan di temukan ada tokoh yang menjual lem eha-bond tidak mempunyai ijin agar di tutup. Untuk Sementara ini yang perlu kami Batasi adalah Pesta Perkawinan dan Pesta Ultah dan dibatasi waktu sampai dengan Pkl 18.00 Wit,” tandas Sekda. (**)
Discussion about this post