TERNATE- Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko, S.Ik menerima audiensi dari Kepala Balai Wilayah Sungai Provinsi Maluku Utara Kalpin Nur ST,MM, bersama Tim di ruang Loby Kapolda Malut, Selasa (18/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kapolda Malut didampingi PS Korpspripim Polda Malut Kompol Hefrizon, S.KOM, S.Ik, MM, serta tim Balai Wilayah Sungai (BWS), Ruslan Rizal, ST, PPK operasi dan Pemeliharaan Pelaksana Teknik PPK, Dendy Permana, S.T., MT., serta Bapak Safrudin Yusri sebagai Staff Operasi dan Pemeliharaan.
Kepala Balai Wilayah Sungai menerangkan kunjungan dimaksud dalam rangka bersilaturahmi serta berkoordinasi, mengajak TNI-Polri untuk melaksanakan Lomba memungut sampah serta pembersihan sungai bersama yang berlokasi berada di Kelurahan Sangaji Kecamatan Ternate Utara.
Tambahnya, untuk memeriahkan kegiatan ini kita akan memberikan hadiah untuk para peserta dan pada kegiatan ini juga akan dilaksanakan zoom bersama Menteri PUPR dan akan di sapa beberapa balai sungai.
Untuk Rencana peserta Yang telah terdaftar sampai saat ini sudah Sekitar 125 orang, untuk itu kami mohon dukungan Bapak Kapolda Malut dalam Pelaksanaan kegiatan ini.”Ucap kepala balai
Menanggapi hal itu, Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko, S.I.K menyambut baik maksud yang disampaikan Kepala Balai Wilayah Sungai berserta tim,serta berkomitmen bahwa pihaknya akan selalu bersinergi bersama BWS Provinsi Malut dalam pelaksanaan lomba memungut sampah nanti.
Kapolda menjelaskan, dalam Hal ini Polda Malut sangat mendukung kegiatan Lomba memungut sampah ini dan akan mengirimkan beberapa personel yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.Ucap Kapolda
Disisi lain,untuk di ketahui bersama pada peringatan hari Bhayangkara Kapolda Malut juga membangun sumur air di sofifi dan masyarakat sangat senang sekali dengan adanya sumur tersebut Kapolda berharap dari pihak bws juga dapat melakukan hal yang sama.
Lebih lanjut,kapolda menjelaskan menurutnya dalam menangani sampah, dari BWS juga dapat membuat tungku pembakaran sampah seperti yang dibuat kemarin agar sampah dapat berkurang dan tidak menumpuk.
“Oleh karena itu, dibutuhkan strategi tersendiri dalam mengurangi persoalan sampah di wilayah malut, itu semua dibutuhkan kerja sama dari semua pihak dan dari berbagai sektor,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post