WEDA,MPe – Kehadiran PT. IWIP yang berinvestasi di maluku utara sejak 2018 diharapkan dapat membawa perubahan bagi kualitas hidup masyarakat maluku utara terlebih lagi masyarakat Halmahera tengah.
Dibalik pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat hingga tertinggi di dunia yakni 27%, ternyata tidak sebanding dengan beberapa fakta yang ditemui di kalangan masyarakat.
Sebut saja terkait masalah perekrutan, PT. IWIP dan Halmahera tengah saat ini menjadi epicentrum bagi para pencari kerja dari Lingkar Tambang, maluku utara dan dari provinsi lain.
Secara prinsip penerimaan terkait tenaga kerja terbuka seluas-luasnya tanpa diskriminasi terhadap siapapun, namun yang kami sayangkan kadang kala prakteknya dilapangan tidak sejalan dengan kepentingan dan komitmen bersama antara pengusaha dan stakeholder yang ada,” ungkap pelamar kerja dibagian security yang tidak mau di publikasi saat dikonfirmasi wartawan.
Lanjutnya, departemen security yang di sinyalir melakukan perekrutan tenaga kerja dengan praktek lebih memprioritaskan Tenaga Kerja dari luar lingkar tambang.
Ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ditemukan bahwa proses penerimaan di dominasi dari asal daerah tertentu, bukan dari propinsi Malut dan Halteng pada khususnya,” cetusnya.
Bahkan info yang kami dapatkan, dalam proses penerimaan di duga sudah ada nama-nama calon karyawan yang di titip dengan tujuan agar yang bersangkutan di kawal secara khusus hingga proses penerimaan selesai.
Bahkan praktek nepotisme juga di duga terjadi, dengan memprioritaskan keluarga dan kolega dari pimpinan yang memiliki kekuasaan di departemen Security itu sendiri,” tambahnya.
Potret ini bisa tergambar lewat adanya beberapa posisi penting yang di isi oleh orang-orang dekat yang dimaksud.
Sementara bagi masyarakat lokal Malut pada umumnya dan halteng pada khususnya, masyarakat dari luar daerah lainnya harusnya memiliki kesempatan dan akses yang sama dalam proses penerimaan dan seleksi untuk menjadi Petugas Keamanan di PT. IWIP,” katanya.
Olehnya itu lewat pemberitaan yang ada, kami berharap kepada pimpinan PT IWIP khususnya Departemen HRD agar dapat objektif dalam melakukan penerimaan dan seleksi dengan tetap transparan dan akuntable serta tanpa melakukan praktek diskriminatif terhadap perekrutan yang ada,” harapnya.(ril)
Discussion about this post