WEDA,MPe – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal kembali terjadi di jalan lintas Weda – lelilef tepatnya di jalan turunan gunung tabalik pada Selasa (4/7/2023) pukul 14:30 wit.
Akibat laka lantas tunggal mengakibatkan dua orang pengendara sepeda motor meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres Halteng, AKBP Faidil Zikri melalui kasat lantas Iptu Supardi membenarkan kejadian laka lantas tunggal yang terjadi di jalan lintas Weda – lelilef tepatnya di gunung tabalik.
Laka tunggal mengakibatkan dua orang pengendara roda dua (R2) meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap Iptu Supardi, saat dikonfirmasi wartawan.
Lanjutnya, adapun kronologis kejadian, sekitar Pukul 14-00 Wit dua orang pengendara motor Honda jenis vario warna putih tanpa plat nomor dari Weda menuju lelilef.
Kendaraan roda dua yang di kendarai oleh korban Pieter Rotikan (29) berboncengan dengan korban Serliana Nanna (27) melewati gunung tabalik dengan posisi jalan menurun,” katanya.
Pada saat jalan menurun tiba – tiba rem motor sudah tidak berfungsi (rem blong) dan motor tidak bisa dikendalikan oleh korban.
Karena jalan yang menurun dan terjal sepeda motor tidak bisa dikendalikan, mengakibatkan kedua korban menabrak pembatasan jalan dan terjun bebas di jurang dengan kedalaman 50 meter,” tambahnya.
Akibat terjun dari jurang dengan kedalaman 50 meter kedua korban mengalami benturan di kepala dan meninggal di lokasi kejadian.
Jenazah kedua korban masih berada di puskesmas lelilef menunggu pihak perusahan dan keluarga guna proses pemulangan ke kampung halaman untuk dimakamkan,” tutupnya.
Terpisah Yusak Boggy Setiawan, Section Head PPA Job Site HSM, mengatakan, dua orang yang mengalami laka lantas tunggal di gunung tabalik dan meninggal dunia merupakan karyawan PT.PPA.
Kedua jenazah akan di pulangkan ke kampung halaman masing – masing, satu jenazah akan di pulang ke Manado Sulawesi Utara dan satu jenazah lagi akan di pulangkan ke Toraja Sulawesi Selatan,” Yusak Boggy Setiawan, saat dikonfirmasi wartawan.
Lanjutnya, pihak perusahaan yang melakukan proses pengiriman jenasah dengan disertai wakil dari perusahaan yang akan menyerahkan kepada pihak keluarga masing – masing.
Untuk pemulangan kedua jenazah ke daerah asal yang pastinya semua proses pemulangan jenasah di tanggung perusahaan.
Kedua jenazah dalam proses pengiriman ke rumah sakit karantina di Ternate, karena besok pagi akan diberangkatkan mengunakan pesawat pertama dari ternate ke manado, dan dari ternate ke makassar,” tutupnya. (ril)
Discussion about this post