TERNATE, MPe — Rehan, bocah berusia 9 tahun yang terseret banjir di kali mati Kelurahan Ubo-Ubo, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara pada Jumat (16/6) sore, sebelumnya sempat ditolong oleh seorang warga pada saat kejadian nahas itu.
Ayah Rehan, Sudarlink Abdulatif, menceritakan, awalnya Rehan bermain bola bersama 3 temannya.
Namun, tak berselang lama ia mendengar kabar dari warga sekitar kalau anaknya itu jatuh di selokan hingga terseret ke kali mati di tengah hujan deras.
“Awalnya Rehan main bola, terus bola jatuh dia ambil nah disitu kakinya langsung jatuh masuk dalam got (selokan),” kata pria asal Bugis, Sulawesi Selatan itu, dengan nada sedih, saat ditemui wartawan pada Jumat malam.
Rehan diketahui merupakan siswa kelas III SD Negeri 22 Kota Ternate.
Rehan sempat dilarang oleh seorang warga bernama Farida, warga setempat, saat melihat Rehan bersama 3 temanya bermain didekat selokan di tengah guyuran hujan deras.
Farida mengatakan, pada pukul 15.30 WIT saat Rehan terperosok jatuh, Farida sempat berupaya lakukan pertolongan dengan menahan tangan Rehan.
Namun banjir yang begitu kuat membuat Rehan terlepas dari genggaman Farida dan berlalu hilang terbawa banjir di kali mati.
“Saya lari langsung sempat tahan tangannya Rehan, cuma air di selokan kuat sekali akhirnya terlepas,” kenang Farida penuh kesedihan.
Di saat itu Farida pun panik dan berteriak memanggil warga disekitar lokasi kejadian untuk meminta pertolongan.
Diketahui selokan tersebut berada di jalan Ake Oti, RT 07 RW 02 Kelurahan Ubo-Ubo, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.
Tim SAR Gabungan saat ini tengah melakukan pencarian terhadap bocah yang bernasib malang itu.(**)
Discussion about this post