OBI, MPe — Majelis Permusyawaratan Organisasi Gerakan Persatuan Mahasiswa Obi (MPO – GPMO) meminta pemerintah daerah
lebih serius dalam pemerataan pembangunan di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Masalah hak dasar sarana dan prasarana di Obi disebut cukup kompleks mulai dari pembangunan jalan lingkar Pulau Obi, sinyal telepon seluler, jaringan listrik hingga kebutuhan air bersih yang belum seluruhnya dirasakan warga Obi.
Padahal Pulau Obi merupakan daerah pertambangan yang tentu berkontribusi bagi kekesejahteraan masyarakat Obi.
“Merupakan hal yang aneh, Obi sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, namun memprihatinkan dari aspek pembangunan,” kata Ketua MPO – GPMO Malut, Asyudin La Masiha kepada wartawan, Jumat (19/5).
Persoalan infrastruktur jalan lingkar misalnya, Asyudin menyebut, jalan lingkar yang menjadi keinginan seluruh masyarakat Obi tak kunjung jelas kapan akan diselesaikan dalam pembangunannya, kata dia, pemerintah daerah malah beralasan masih terkendala dengan sejumlah administrasi seperti Amdal, Detail Engineering Design dan Feasibility Study dalam pembangunan yang direncanakan 2 tahun lalu itu.
“Jalan lingkar Pulau Obi seakan dipolemikan oleh berbagai kelompok di pemerintah provinsi Maluku Utara maupun pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan. Ini cukup memalukan, sebab jalan lingkar Obi itu sendiri merupakan peran negara demi kemakmuran masyarakat Obi, pemerintah daerah malah berlarut – larut mempersoalkan hal administrasi,” ujarnya.
Padahal kata dia, desakan ke pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan persoalan syarat administrasi sudah berulang kali disuarakan.
Dan juga persoalan lain, di Obi ujar dia, sebagian wilayahnya belum teraliri listrik, akses sinyal telepon hingga kebutuhan air bersih yang belum merata.
“Fasilitas dan sarana prasarana di Pulau Obi juga memprihatinkan seperti listrik, air bersih bahkan juga jaringan dimana belum semua wilayah di Obi merasakannya, sungguh miris,” cetusnya
.
Dia pun meminta pemerintah daerah melakukan pembangunan secara merata di pulau yang berada di ujung selatan Halmahera itu.
“Olehnya itu, pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten halmahera selatan, kami minta seriusi pembangunan di pulau Obi,” pintahnya menutup(**).
Discussion about this post