TOBELO- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Maluku Utara, menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Disarpus tahun 2023 se-Provinsi Malut, yang berlangsung di Marahai Park Hotel, Kabupaten Halmahera Utara Kota Tobelo, Senin hingga Rabu (8-10/4/2023).
Rakorda mengangkat tema ‘Kolaborasi Penguatan Literasi dan Kearsipan untuk Mewujudkan Budaya Literasi dan Tertib Arsip’, dibuka Bupati Halmahera Utara, Frans Maneri dan dihadiri Kepala Disarpus Malut, Muliadi Tutupoho, Perwakilan Perpustakaan Nasional, yakni Direktur Standarisasi dan Akreditasi, Supriyanto dan Deni Kurniadi selaku Pustakawan Ahli utama serta dari Arsip Nasional RI, Riri Sosilowati dan perwakilan pejabat Disarpus kabupaten/kota.
Bupati Halmahera Utara, Frans Maneri dalam sambutan pembukaannya mengucapakan terima kasih dan apresiasi kepada Disarpus Malut, yang telah memilih Kabupaten Halmahera Utara sebagai tuan rumah.
“Sebagai pimpinan di daerah ini, saya mengucapkan terima kasih telah melakukan Rakorda di Kota Tobelo, semoga para tamu dari pusat maupun dari kabupeten/kota dapat betah dan menikmati daerah kami,” ungkap bupati dua periode ini.
Menurutnya, literasi dan arsip sangat penting dan berdampak besar bagi kehidupan manusia, karena dengan itu dapat menuntun ke jalan pencerahan yang lebih baik, sehingga dia bersyukur telah memiliki perpustakaan yang cukup baik yang sudah dibangun melalui Dana Alokasi Khusus.
“Pembangunan gedung perpustakaan ini akan kita resmikan pada tanggal 30 Mei mendatang bertepatan dengan ulang tahun kabupaten, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” katanya.
Kepala Disarpus Malut, Muliadi Tutupoho dalam sambutannya menyebutkan, sengaja tema yang diangkat terkait dengan kolaborasi penguatan literasi dan kearsipan.
Karena menurutnya pengelolaan secara kolaboratif dapat meningkatkan budaya literasi dan tertib arsip di lingkungan Disarpus Malut, selain itu dengan pendekatan literasi berbasis inklusi sosial dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, para pemateri dari pusat yang dihadirkan ini sangat kompeten, sehingga rakorda menjadi pintu masuk dan dapat memberikan masukan terkait dengan apa yang harus dilakukan agar terjadi peningkatan dalam pengelolaan Disarpus.
“Kita di provinsi mempunyai target percepatan akreditasi, dimana setiap tahun harus ada perpustakaan sekolah yang terakreditasi, dan ini sudah kita lakukan, sehingga mendapat penghargaan dari Perpusnas,” kata mantan Juru bicara Gubernur Abdul Ghani Kasuba ini.
Selain itu, Muliadi juga menyampaikan langkah inovatif perlu dilakukan sehingga Disarpus dapat lebih berkembang lagi. Diketahui dalam kepemimpinan Muliadi, telah melakukan sejumlah gebrakan yakni Pembangunan Depo Arsip yang akan selesai pada tahun ini, serta festival literasi yang cukup mendapat perhatian publik Maluku Utara. (red)
Discussion about this post