TERNATE,PM- PT.Kimia Farma telah menyurat ke RSUD Chasan bosoirie Ternate sehubungan dengan menunggak harga obat.
Manager bisnis PT.Kimia Farma Santo Niko Kardika, S.Form,Apt ketika di temui Wartawan Pubkikmalutnews mengatakan , telah melayangkan surat pemberitahuan pemberhentian pelayanan obat , karena semakin bertambahnya hutang pelayanan RSUD Chasan Bosoirie kepada ( PT.Kimia Farma Apotik) .
Sejak bulan Oktober 2022 sudah beberapa kali menyurat untuk mengingatkan RSUD Chasan Bosoire agar tunggakan harga obat segera di selesaikan ,namun sampai saat ini tidak pernah di tindak lanjuti.
Besar hutang per 31 Maret 2024 tercatat Rp14.755.154.838,” kata Santo .
Menurut Santo, untuk pelayanan tunai maupun BPJS 23 hari bagi pasien cronis deabetes dan jantung tetap diberikan pelayanan, karena ada kerjasama antara PT. Kimia Farma dan BPJS.
Kalau pelayanan secara langsung kita kembalikan ke instalasi Farmasi, karena yang menjadi masalah adalah paket Rumah sakit dan kami tidak mengetahui dimana kesalahan dan semua ini kembali buat rumah sakit.
Dia juga menyebutkan , bahwa rumah sakit sudah upayakan untuk pembayaran tetapi masih menunggu APBD,”katanya .
Secara terpisah , info yang di peroleh, bahwa pada tgl 5 Mei 2023 seorang pasien yang bernama Ny.Nafsia yang menggunakan BPJS di ruangan ICU mendapat kendala ketika resep obat sebagian tidak tersedia di apotik rumah sakit Chasan Boesoire , sehingga harus dibelikan pihak keluarga .
“Pada tanggal 6 Mei 2023 pihak keluarga pasien mengeluh tidak punya uang untuk membeli obat yang tidak tersedia di apotik RS Chasan Boesoirie, mohon di cari solusinya,” ungkapnya. (**)
Discussion about this post