TERNATE- Malam apresiasi Masyarakat Maluku Utara sang Kiyai Gubernur sejuta umat KH Abdul Gani Kasuba Lc, di Landmark, Sabtu malam (6/5) mendapat atensi cukup meriah dari masyarakat.
Acara yang dikemas dalam panggung hiburan pada pengukuhan Forum Pembaruan Kebangsaan Kota Ternate serta Launching Sabua Kebangsaan dan Pencanangan Gerakan Maluku Utara Makin Cakep Digital, juga memperingati Hardiknas 2023 itu menampilkan tarian Piring dari Minang, tarian Jaranan dari Jawa, Gamelan dan penampilan konser musik persaudaraan Fresly Nikijuluw.
Terkait hal itu Menteri Kominfo, Johnny G. Plate dalam sambutan melalui vidoe online mengatakan bahwa, Kementerian Kominfo secara konsisten menjalankan program literasi digital, untuk memaksimalkan potensi ruang digital sekaligus meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh internet seperti hoax, kekerasan seksual dan kejahatan ciber lainnya.
Sejak dilaksanakan pada tahun 2017 program literasi nasional menjangkau kurang lebih 12,6 juta masyarakat.
“Di tahun ini Kementerian Kominfo akan menyapa kelompok-kelompok starategis seperti UMKM, penyandang disabilitas serta petani dan nelayan,” ungkapnya.
Sama halnya dengan Menkominfo, Gubernur juga menyampaikan sambutan melalui rekaman video dari Jakarta. Gubernur mengucapkan permohonan maaf, karena tidak sempat hadir dalam acara ini yang sangat bermanfaat ini.
“Bahwa karena adanya tugas kedinasan yang bertepatan dengan momentum ini sehingga saya tidak dapat hadir secara fisik. Oleh karenanya, saya mungutus seluruh keluarga untuk menghadiri acara ini,” ujarnya.
Gubernur juga menyebut bahwa Malut dengan jumlah penduduk 1.337.368 juta jiwa saat ini adalah masyarakat yang taat terhadap adat-istiadat serta budaya. Olehnya itu, saya berpesan agar selalu menjaga keamanan, ketertiban, kedamaian dan kebersamaan demi nama baik daerah yang kita cintai ini.
“Berkat dukungan seluruh masyarakat terhadap kinerja pemerintah selama kurang lebih 24 tahun, maka pantas jika kita mendapatkan sejumlah penghargaan nasional sebagai Provinsi paling Aman se- Indonesia, paling bahagia, bahkan Provinsi dengan Perekonomian tertinggi di Dunia,” akunya. Namun demikian lanjut Gubernur, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk kejayaan Maluku Utara kedepan dan tongkat estafet ada pada anak-anak muda bertalenta seperti yang hadir pada malam ini.
Sementara itu Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam sambutannya mengatakan bahwa, pembentukan forum pembaruan kebangsaan merupakan proses penyatuan pada masyarakat dari berbagai suku, ras dan etnis melalui interaksi sosial, adat istiadat, seni dan budaya. Hal ini untuk mewujudkan kebhinekaan serta kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas masing-masing suku, ras dan budaya dalam kerangka NKRI.
“Kota Ternate merupakan Indonesia mini, karena banyak suku dan ras yang hidup di Kota ini. Olehnya itu, Sabua kebangsaan merupakan tempat berhimpun para paguyuban dalam menyalurkan inspirasi, gagasan dan ide dalam memperkuat khasana kebudayaan nusantara.
Dirinya juga mengatakan bahwa, pembentukan forum Pembaruan kebangsaan ini merupakan tindaklanjut dari Permendagri No. 34 tahun 2006. Sementara itu, forum pembaruan kebangsaan Kota Ternate di bentuk sejak 2013 yang merupakan mitra Pemerintah daerah dalam rangka menciptakan keharmonisan pada maayarakat.
“Terdapat 35 paguyuban yang berada di Kota Ternate, baik dari dalam daerah Maluku Utara maupun di luar Maluku Utara. Dan alhamdulillah Pemkot Ternate telah menganggarkan serta menyediakan fasilitas berupa sekretariat bersama guna sebagai wadah aktifitas, sinergitas dan kolaborasi antar sesama komunitas untuk masyarakat yang aman dan damai,” ujarnya.
Sementara itu Thamrin A. Ibrahim yang juga NPD Literasi Indonesia Timur dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur, Walikota Ternate, Kepala Kesbangpol dan Sabua Literasi serta pihak lainnya yang telah mensuksekan dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Terdapat 24 etnis yang hidup bersama d Kota Ternate, kami berharap agar terus menjalin hubungan kekeluargaan demi suksesnya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” pintahnya.
Dirinya mengatakan bahwa, kegiatan yang sama akan dilaksanakan di Tikep, Halsel, Halteng dan Morotai.
“Pada tahun ini akan dilaksanakan 13 event Literasi digital di Malut,” tuturnya.
Sekadar diketahui, hadir dalam acara ini Wali Kota Ternate, Wali Kota Tikep, Pj. Bupati Halteng, Wabup Sula, Sultan Tidore, Sultan Jailolo, Forkopimda Malut dan Kota Ternate, para Rektor pimpinan OPD Malut dan Kota Ternate, keluarga Gubernur serta stakeholder dan masyarakat umum lainnya. (Adpim)
Discussion about this post