TERNATE, MPe — Kantor Pos Cabang Ternate menyatakan, pengiriman surat dan paket melalui jasa kantor Pos Ternate menjelang Idul Fitri hari raya Idul Fitri tahun 2023 terjadi peningkatan20 hingga 25 persen.
Kepala Kantor Pos Cabang Ternate, Muhammad Agus Masnur seperti dilansir ANTARA di Ternate, Jumat (14/4/2023) mengatakan, peningkatan untuk jasa pengiriman surat dan paket alami peningkatan hingga 20 sampai 25 persen.
“Jika dibandingkan pada tahun 2022, memang kondisi pandemi COVID-19 sehingga aktivitas pengiriman jasa barang tidak terlalu meningkat seperti tahun 2023 ini,” ujarnya.
Sebab, UMKM dan pengembangan pelaku usaha dalam meningkatkan produknya mulai meningkat, seiring dengan mulainya kondisi ekonomi telah pulih.
Dia mengatakan, peningkatan pengiriman menjelang lebaran Idul Fitri lebih didominasi kiriman untuk produk makanan, pakaian khususnya dari Pulau Jawa dan Makassar, Sulawesi Selatan untuk tujuan Ternate, Halmahera Tengah dan Halmahera Utara.
Sedangkan pendistribusian ke daerah tujuan kiriman tersebut hingga kini belum ada kendala dan sesuai dengan jadwal dari Kantor Pos yang telah diantar oleh petugas ke alamat dituju.
Untuk layanan Kantor Pos tetap beroperasi secara maksimal, bahkan di hari raya Idul Fitri pelayanan kepada masyarakat tetap dibuka.
Muhammad Agus Masnur mengimbau agar warga akan mengirimkan berbagai produk melalui jasa Kantor Pos, terutama untuk kebutuhan makanan perlu diantisipasi rentan rusak, sehingga dilakukan pelayanan secara maksimal, terutama untuk pengiriman harus dilakukan secara cepat dan tepat.
Sementara itu, terkait dengan penyaluran 10 kg beras medium kepada masyarakat di seluruh wilayah Malut sebanyak 73.565 Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang tersebar di wilayah Maluku Utara (Malut) untuk 10 kabupaten/kota.
Dia menyatakan, saat ini bantuan telah disalurkan ke PBP tersebar 10 kabupaten/kota di Malut.
Muhammad Agus menyatakan, bantuan PBP sebanyak 73.565 ke 10 kabupaten/kota disalurkan sejak 6 April hingga 19 April 2023.
“Kami optimistis penyaluran bantuan ke 10 kabupaten/kota bisa terealisasi sebelum 19 April 2023,” katanya.
Dirinya menyebut, dalam pendistribusian itu, pihaknya sangat terkendala masalah geografis wilayah perairan, terutama di Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu. (**)
Discussion about this post