TOBELO- Pengawasan Coklit yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Halmahera Utara (Halut), terdapat banyak pemilih yang bermasalah dengan variasi persoalan.
Kordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Hubungan Masyarakat dan Partisipasi Masyarakat Ahmad Idris ketika dikonfirmasi mengatakan, saat pelaksanaan coklit hingga telah selesai pelaksanaan, banyak dinamika persoalan pada pemilih.
“Hasil pengawasan selama coklit, ditemukan dalam daftar pemilih. Diantaranya, Ditemukan pemilih meninggal, Pindah, Data pemilih yang salah dalam penempatan TPS, Pemilih yang sudah berubah status menjadi TNI dan polri dan Pemilih di bawah umur”. Katanya
Ahmad bilang, Hal ini tentu berkonsekuensi kepada perubahan data pemilih, dengan menghapus yang ada di TPS lama dan dimasukkan ke TPS yang baru.
“Intinya temuan yang disebutkan tadi selama hasil pengawasan coklit Bawaslu akan melayangkan surat rekomendasi saran perbaikan ke KPU untuk diperbaiki sebelum penetapan DPS.”Jelasnya
Disentil terkait jumah pasti pemilih yang bermasalah dilapangan Ahmad bilang, Soal jumlah ini Masih belum pasti dan sementara dilakukan pengumpulan data dari kecamatan.
“Untuk pastinya masih sementara kumpul data, yang pasti mencapai ribuan, jadi data itu samua kategori tidak memenuhi syarat/TMS,” sebut Ahmad.
Bawaslu tetap akan lakukan pengawasan selama proses pemutahiran data sampai dengan penetapan DPS dan selanjutnya masuk sampai pada tahapan penetapan DPT pemilu 2024, agar data pemilih yang dihasilkan memang benar bersih dan valid. (**)
Discussion about this post