JAILOLO- Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Ut
Jailolo (Halbar) – Penurunan Angka Stunting di Provinsi Maluku Utara menurut Hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 menunjukan penurunan sebesar 1,6 persen.
Pada tahun 2021 Prevalensi Stunting Maluku Utara berada pada angka 27,5 persen dan hasil di tahun 2022 Prevalensi Stunting sebesar 26,1 persen.
Salah satu yang mengalami Penurunan angka Stunting yaitu Kabupaten Halmahera Barat. Kabupaten Halmahera Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Jailolo. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.704,00 km² dan berpenduduk sebanyak 136.092 jiwa. Jumlah penduduk di kabupaten ini 10,42 persen dari jumlah penduduk Maluku Utara yang 1.305.092 jiwa.
Data Prevalensi Stunting Tahun 2022, Kabupaten Halmahera Barat mencapai 23,9 persen. Dimana ada penurunan sebesar 6,1 persen dari data prevalesi stunting Tahun 2021 sebesar 30 persen.
Upaya Pemerintah Daerah dalam Percepatan Penurunan Stunting di Halmahera Barat sangat intens dan serius dalam mengatasi masalah Stunting. Upaya yang dilakukan baik dari dukungan kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati Halmahera Barat tentang pembentukan Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Intergratif di setiap Desa di Halmahera Barat hingga inovasi Percepatan Penurunan Stunting bebasis Eco Edu Wisata di tahun ini.
Program Percepatan Penurunan Stuting berbasis Eco Edu Wisata ini digagas oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Halmahera Barat.
Program ini memadukan antara kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Unggulan (HIU) di Tahun 2022 dengan Kelas Senam Ibu Hamil Andalan Utama Halmahera Barat (KEMILAU HB) di Tahun 2023. Program ini berlokus di 5 Desa Wisata dan 1 Kampung Keluarga Bekualitas (KB), 5 Desa wisata diantaranya; 1. Bobanehena; 2. Tu ada; 3. Gamtala; 4. Lako akediri; dan 5. Lako akelamo. Sedangkan untuk Kampung KB yaitu Kampung KB Desa Marimabati. Sasaran program ini yaitu Keluarga Baduta dan Balita serta Ibu Hamil.
Bupati Kabupaten Halmahera Barat James Uang S.Pd. MM sangat mengapresiasi atas inovasi dan kolaborasi yang digagas oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Halmahera Barat dalam melakukan Percepatan Penurunan Stunting berbasis Eco Edu Wisata di Halmahera Barat yang menjadi pelopor bagi Kabupaten/kota lainnya.
“Saya mengapresiasi kepada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Halmahera Barat atas inovasi dan kolaborasinya dalam membuat suatu program Percepatan Penurunan Stunting berbasis Eco Edu Wisata di Halmahera Barat yang mana ini menjadi suatu langkah strategis dan menjadikan Halmahera Barat sebagai pelopor bagi daerah-daerah lain dalam upaya percepatan Penurunan stunting melalui Desa Wisata” Kata James Uang.
Hal senada pun disampaikan oleh Ketua TP PKK Halmahera Barat, Meri Uang Popala, S. PAK, MM bahwa program ini sangat membatu dalam membina dan memantau keluarga yang memiliki baduta dan balita serta ibu-ibu hamil di Halmahera Barat. Selain itu, untuk mendukung suksesnya program tersebut Ketua TP PKK Halmahera Barat meminta anggota PKK di setiap desa agar berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan dilapangan.
“Saya sangat senang dan bangga serta mengapresisasi atas inovasi dan kolaborasi yang digagas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Halmahera Barat dalam upaya Program Percepatan Penurunan Stunting berbasis Eco Edu Wisata ini. Program ini akan sangat membantu bagi Keluarga yang mempunyai Balita dan Baduta dalam memantau tumbuh kembang anak, edukasi dan konseling anak serta menjadi wadah tempat anak bermain. Selain itu, bagi ibu hamil akan mendapatkan konseling gizi, membantu mengatasi keluhan-keluhan yang dirasakan ibu hamil dan adanya kelas yoga bagi ibu hamil untuk mereleksasikan tubuh. Saya minta kepada seluruh anggota PKK di setiap Desa agar ikut berpastisipasi aktif dalam mensukseksan program ini sehingga angka stunting di Halmahera Barat bisa di turunkan secara bersama-sama” ujar Meri Uang Popala.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Dra. Renta Rego mengatakan inovasi dan kolaborasi yang digagas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Halmahera Barat dalam Program Percepatan Penurunan Stunting berbasis Eco Edu Wisata di Halmahera Barat merupakan suatu inovasi yang patut dicontoh oleh Kabupaten/Kota di Maluku Utara yang memiliki potensi wisata. Hal ini menjadi strategi dari masing-masing Pemerintah Daerah dalam mempercepat penurunan stunting di wilayahnya.
“Inovasi dan Kolaborasi yang digagas oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga bersama Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Halmahera Barat dalam Program Percepatan Penurunan Stunting berbasis Eco Edu Wisata di Halmahera Barat sangat diapresiasi sehingga kami ucapkan terima kasih atas strateginya. Program ini bisa dijadikan contoh oleh Kabupaten/Kota di Maluku Utara agar dapat memanfaatkan potensi didaerahnya masing-masing sehingga usaha mempercepat penurunan stunting di Maluku Utara bisa tercapai di Tahun 2024 nanti” Ujar Renta Rego.
Sambutan baik dan apresiasi datang juga dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A mengatakan program percepatan Penurunan stunting berbasis eco edu wisata yang digagas oleh dinas pariwisata dan kepemudaan olahraga Bersama dinas Kesehatan, pengendalian pendudukan dan keluarga berencana Kabupaten Halmahera Barat sangat baik. Harapanya semoga ini menjadi langkah strategis upaya percepatan Penurunan stunting dan dapat menginspirasi daerah-daerah lainnya untuk menggapai Indonesia yang sehat generasi emas 2045.
Program ini bertujuan untuk mengurangi terjadinya kematian ibu dan anak dikarenakan stress pada ibu hamil, mengurangi ketergantungan anak akan gadget sehingga kurangnya berinteraksi dengan orang sekitar, membantu ibu hamil dalam melancarkan proses persalinan secara normal dengan adanya kelas senam ibu hamil. (**)
Discussion about this post