WEDA,MPe – Masyarakat pesisir pantai desa Umerah kecamatan pulau Gebe kabupaten Halmahera tengah meminta instansi terkait untuk memperbaiki tembok penahan ombak yang rusak sejak tahun 2021 pasca gelombang laut naik.
Sehingga, pihaknya meminta dinas terkait agar segera memperbaiki tembok penahan ombak ketika air pasang naik yang mengakibatkan sejumlah rumah di pesisir pantai terkena dampaknya.
“Tembok penahan ombak rusak sejak tahun 2021 lalu, kami sangat kwatir dengan keadaan cuaca ektrem yang tidak menentu,” ungkap Ajang Silambe, saat dikonfirmasi wartawan.
Olehnya itu, masyarakat pesisir pantai desa Umerah sudah berkoordinasi dengan BPBD Halteng dan mantan bupati Edi Langkara tentang tembok penahan ombak.
“Sampai sekarang belum ada tindak lanjut untuk memperbaiki tembok yang rusak tersebut,” tambahnya.
Secara terpisah, Mardia Hamis membenarkan tembok penahan ombak yang rusak, tembok yang rusak diakibatkan air pasang naik dan ombak serta angin pada saat itu.
Sehingga kami di pesisir pantai berdampak, sebelum tembok rusak kami di pesisir aman ,” cetusnya.
Kalau masih ada tembok penahan, biar air pasang naik atau ombak dan angin kita masih terlindungi.
Sekarang tembok penahan ombak sudah rusak rumah kami terkena imbas dari cuaca tersebut. Apalagi cuaca extrem yang tidak menentu pada saat ini,” katanya.
Kepala Badan (Kaban BPBD), Rais Musa membenarkan, apa yang dikeluhkan masyarakat pesisir pantai desa Umerah kecamatan pulau Gebe terkait tembok penahan ombak yang rusak.
Tim BPBD sudah mendatangi serta mendata dan melihat secara langsung kerusakan dan masyarakat terdampak,” kata Rais.
“Kami sudah membuat surat pernyataan bencana nomor : 360/0008/2021 yang ditanda tangani oleh mantan bupati Halteng Edi Langkara pada saat itu,” katanya.
Untuk itu, pihaknya sementara lakukan koordinasi dengan BPBD Propinsi Malut untuk ditindak lanjuti ke BNPB pusat terkait perbaiki tembok penahan ombak yang rusak.
Permohonan bantuan tembok penahan ombak yang rusak bukan hanya di pulau Gebe tapi ada juga di kecamatan Weda selatan.
“Insya Allah tahun ini bisa diperbaiki, kami sudah mengajukan permohonan tergantung BNPB pusat,” tutupnya. (ril)
Discussion about this post