WEDA,MPe – Pelaku industri pertambangan dan perusahan pertambangan yang berada di Maluku Utara (Malut) dan khususnya Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) kini tak butuh jauhjauh lagi keluar daerah untuk meneliti kandungan mineral.
Hal tersebut lantaran Superintending Company of Indonesia (Sucofindo) saat ini telah meresmikan pembukaan laboratorium Site Weda, Jumat (10/2/2023) tepatnya di desa Nurweda, Kecamatan Weda.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pj Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji bersama Suprapto selaku Vice President SBU Mineral PT. Sucofindo.
Latar belakang berdirinya laboratorium PT. Sucofindo Site Weda dan alasan pemilihan di lokasi tersebut karena pemerintah menargetkan 53 smelter beroperasi pada Tahun 2023 – 2024 di Indonesia.
Salah satu wilayah yang berpotensi besar dalam hilirisasi tambang mineral yaitu Provinsi Maluku Utara,” ungkap Suprapto
Lanjutnya, Provinsi Maluku Utara mencakup 10 Kota/Kabupaten dengan luas area 31.982,50 Km persegi.
Provinsi ini merupakan salah satu area dengan potensi pasar yang cukup besar untuk Sucofindo, namun penetrasi jasa PT. Sucofindo belum optimal karena belum adanya kantor perwakilan di Provinsi Maluku Utara,” jelasnya.
“Saat ini pelayanan PT. Sucofindo di Provinsi Maluku Utara diakomodir oleh Unit Pelayanan (UP) Manado di bawah koordinasi cabang Makassar.
Dikatakannya, Kota Weda, yang merupakan ibukota Kabupaten Halmahera Tengah dipilih menjadi lokasi laboratorium Site Weda dikarenakan beberapa hal,” katanya.
Pertama adalah lokasi yang strategis berada di dekat smelter terbesar di Provinsi Maluku Utara (PT. IWIP) yang terletak di Lelilef. “Dimana PT IWIP berpotensi menjadi klien utama di area Maluku Utara seperti yang telah dilakukan di Morowali (PT. IMIP).
Site Weda lanjut Suprapto berada di lokasi strategis yang cukup terjangkau dengan beberapa pelanggan eksisting di sektor mineral, yang mayoritas berada di Halmahera Tengah (Lelilef dan Gebe), Halmahera Timur (Subaim, Buli, dan Maba), serta Halmahera Selatan (Obi),” tambahnya.
Dimana fasilitas dari Site Weda saat ini dapat melayani kegiatan Inspeksi dan Pengujian Mineral (Bijih Nikel dan Produk Smelter Turunan Nikel) dan Batubara. Dan layanan yang ditawarkan Site Weda saat ini adalah jasa inspeksi dan pengujian bahan tambang dari portofolio mineral jasa inspeksi dan pengujian dari portofolio batubara.
Tak itu saja Suprapto mengatakan, layanan di Site Weda mencakup wilayah provinsi Maluku Utara pada umumnya. Lebih khusus mencakup di daerahdaerah pertambangan dan industri pertambangan seperti Lelilef, Weda, Sagea, dan Gebe,” cetusnya.
“Selanjutnya di Kabupaten Halmahera Timur seperti Buli, Subaim, dan Maba. Serta di Kabupaten Halmahera Selatan seperti Obi,” tambahnya.
“Tidak menutup kemungkinan untuk Site Weda dapat melayani potensi pelanggan di area pertambangan dan industri pertambangan lain di Provinsi Maluku Utara maupun Provinsi lain yang berada di dekatnya seperti Pulau GAG,” akunya.
Untuk itu target 2023 untuk Site Weda Laboratorium Site Weda diproyeksikan dapat meningkatkan layanan yang selama ini sudah diberikan kepada pelanggan, meliputi peningkatan waktu pelayanan (TAT) yang selama ini masih bergantung pada Laboratorium Sucofindo di Makassar dan Kendari.
“Selanjutnya Site Weda juga diproyeksikan dapat menekan biaya operasi dengan efisiensi ekspedisi pengiriman sampel dan biaya mob demob petugas lapangan,” tandasnya lagi.
Bahkan Site Weda dapat menjadi daya tarik pelanggan baik eksisting maupun pelanggan baru untuk menggunakan jasa jasa Sucofindo secara lebih luas.
Diharapkan Site Weda juga dapat berkembang untuk melayani jasa-jasa sektor Sertifikasi dan Eco-Framework, Migas, Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi, Komoditi dan Solusi Perdagangan, serta jasa-jasa Sucofindo lainnya.
Dirinya juga berharap dengan adanya lokasi site baru ini laboratorium PT. Sucofindo Site Weda telah dapat beroperasi untuk melayani pengujian di sektor Mineral (bijih nikel dan produk turunannya) serta Batubara.
“Harapannya dengan adanya Laboratorium PT. SUCOFINDO Site Weda ini, dapat memberikan kontribusi positif terhadap percepatan dan pertumbuhan ekonomi di area setempat,” tutupnya.
Sementara itu Pj Bupati Halteng Ikram Malan Sangadji mengatakan sumberdaya alam di Maluku Utara begitu besar tapi uji laboratorium dibawa ke Makassar di uji di sana dan itu memakan biaya yang cukup besar.
“Sekarang dengan hadirnya laboratorium PT. Sucofindo di Weda, maka sudah bisa dilakukan uji di Weda dan tak lagi buang biaya mahal ke Makassar,” ucapnya.
Ikram juga menyentil soal FID (First Input Delay) PT. IWIP itu belum jalan, beda dengan di Sorowako. “Keputusan investasi final (FID) sudah menginput lingkungan dan sosial cost. Disini belum,” akunya.
“Sehingga begitu ada masalah, buruburu ni, jadi kadang-kadang kita gak tau apakah paket CSR, nah ini menjadi peran Sucofindo nanti,” jelasnya.
Pengalaman bekerja di Menko Marves membuat dirinya tahu persoalan pertambangan. “Karena saya dari Marves saya tahu nih masalah pertambangan, kalau ada yang melenceng sedikit,” tuturnya.
“Sehingga begitu ada masalah, buruburu ni, jadi kadang-kadang kita gak tau apakah paket CSR, nah ini menjadi peran Sucofindo nanti,” jelasnya.
Pengalaman bekerja di Menko Marves membuat dirinya tahu persoalan pertambangan. “Karena saya dari Marves saya tahu nih masalah pertambangan, kalau ada yang melenceng sedikit,” tuturnya.
Dikatakannya bidang penugasan Sucofindo luas, sampai bisa ke elektrik. Walaupun lambat tapi saat ini ini sudah ada. Nanti diperluas, karena saat ini hanya tambang. Nanti kita mau lakukan pengujian kualitas air juga.
“Saya pikir dengan kehadiran Sucofindo banyaklah yang bisa dikolaborasikan,” tandas Ikram. Sementara itu juga Kepala Cabang PT. Sucofindo Makassar, Gatot Kafrawi menyampaikan pihaknya siap mensuport Pemda Halteng dan sekitarnya serta kepada pelanggan PT Sucofindo yang selama ini pengujiannya dikirim ke cabang Makassar maupun Kendari.
“Harapan kami, dengan kehadiran laboratorium Sucofindo Site Weda ini akan mempercepat proses pengujian analisa dari kegiatan di sektor mineral maupun batubara,” tuturnya.
Di samping itu lanjut Gatot rencana kedepan Sucofindo juga akan mensuport pemerintah setempat dan para pelanggan terkait dengan sertifikat lingkungan.
“Dimana sebenarnya kita punya semuanya, kita bisa melakukan sertifikasi, pengujian lingkungan, pada saat ini juga bisa dilakukan tim kami di Makassar,” akunya. “Mudah-mudahan Di samping itu lanjut Gatot rencana kedepan Sucofindo juga akan mensuport pemerintah setempat dan para pelanggan terkait dengan sertifikat lingkungan.
“Dimana sebenarnya kita punya semuanya, kita bisa melakukan sertifikasi, pengujian lingkungan, pada saat ini juga bisa dilakukan tim kami di Makassar,” akunya. “Mudah-mudahan tahun ini kami bisa lakukan di Weda sehingga percepatan laporan bisa kita berikan,” ujar Gatot.
Gatot juga mengatakan saat ini jumlah karyawan PT. Sucofindo di Weda ada 14 orang. Untuk itu dirinya berharap jika pemuda pemudi daerah yang punya kompetensi yang memenuhi persyaratan yang diperlukan silahkan bergabung dengan Sucofindo. “Karena kami sangat senang kalau ada putra daerah yang bekerja di Sucofindo. Kalau orang luar biasanya ingin pulang, tapi kalau putra daerah akan menetap,” tutupnya. (ril)

