WEDA– Dalam mewujudkan stabilitas dan keandalan sistem kelistrikan, PT PLN (Persero) sebagai Perusahaan Penyedia Tenaga Listrik selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik yang berkualitas secara berkelanjutan.
Tepat di hari Jumat (03/02), PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara telah melakukan kerjasama “Energize Excess Power” dengan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP). Penandatangan MoU dilaksanakan secara hybrid di Kantor PT IWIP yang turut dihadiri oleh Direktur Distribusi PT PLN (Persero) beserta jajaran, Pj Bupati Halmahera Tengah, Vice President dan Jajaran Direksi PT IWIP, serta Forkopimda Kabupaten Halmahera Tengah.
Excess Power secara definisi merupakan kelebihan daya atau energi listrik dari penggunaan daya atau energi listrik oleh Pemegang Izin Operasi (PIO) yang diproduksi/dihasilkan oleh Pusat Pembangkit Tenaga Listrik yang dimiliki oleh PIO.
Tentunya, pelaksanaan Excess Power ini dilandaskan oleh aturan yang telah ditetapkan, yakni 1.Peraturan Menteri ESDM RI, No. 19 tahun 2017, tanggal 14 Februari 2017, tentang Pemanfaatan Batubara Untuk Pembangkit Listrik dan Pembelian Kelebihan Tenaga Listrik (Excess Power) 2.Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0005.P/DIR/2018 tanggal 30 Januari 2018 tentang Pedoman Pembelian Kelebihan Tenaga Listrik (Excess Power) oleh PT PLN (Persero).
Sistem Weda dengan beban puncak 5,67 MW mengharuskan PLN untuk segera mengambil langkah sigap guna memperkuat sistem kelistrikan agar pasokan listrik tetap terjaga. Sejalan dengan hal tersebut, PLN berupaya menjalin kerjasama dengan PT IWIP dalam hal melakukan energize Excess Power dengan kapasitas 5 MW sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan pelayanan kelistrikan.
Tujuan dilakukannya kerjasama ini adalah untuk memperkuat suplai sistem kelistrikan Halmahera Tengah agar lebih andal. Kerjasama ini direncanakan akan berlangsung selama 2 tahun dan akan diperpanjang menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan kelistrikan Halmahera Tengah ke depannya.
Vice President PT IWIP, Mr Kevin He mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan momentum penting sekaligus hari bersejarah dalam hidupnya, sehingga upaya yang dilakukan ini diharapkan memiliki manfaat yang baik di kemudian hari. Dia menambahkan, PT IWIP siap untuk bekerjasama sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dan persetujuan kerjasama ini merupakan balasan dari PT IWIP atas kebaikan masyarakat Weda.
Menyambung hal tersebut, Pj Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangadji menyambut baik dan mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kerjasama antara PT PLN (Persero) dengan PT IWIP.
“Saya ingat pertama kali saya ke Weda, saya langsung melakukan kunjungan ke PT IWIP untuk menanyakan hal-hal penting terkait dengan perkembangan Kabupaten Halmahera Tengah, terkhususnya mengenai pasokan kelistrikan. Saya tanya, kapan bisa merealisasikan penyalurannya ke masyarakat?”, ujar Ikram.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula menyampaikan rasa terima kasih atas koordinasi yang luar biasa dari Tim IWIP, Tim PLN, dan supporting penuh dari Pj Bupati Halmahera Tengah beserta jajaran sehingga seremonial energize kelebihan tenaga listrik (Excess Power) dari PT IWIP ke PLN Weda dapat terlaksana dengan baik.
Menutup acara, Direktur Distribusi PT PLN Persero, Adi Priyanto berharap adanya kerjasama yang dapat terwujud secara berkelanjutan, sehingga sinergi antara PIO Penyedia Tenaga Listrik dapat terjalin.
“Semoga dengan koordinasi yang baik antara PLN dan Pemda Kabupaten Halmahera Tengah dapat semakin mempercepat pembangunan kelistrikan dan pada akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat”, kata Adi.
Pada dasarnya, prinsip dan komitmen untuk menerangi negeri sampai ke daerah pelosok harus selalu dipenuhi oleh PLN. Dalam memenuhi komitmen tersebut, tentunya PLN dituntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas agar pasokan listrik dapat berjalan dengan andal dan aman.
“Dengan demikian, visi PLN dalam menjadikan perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan #1 pilihan pelanggan untuk solusi energi secara perlahan dapat diwujudnyatakan,” ujarnya. (**)
