TERNATE, MPe – Menunggu tanpa kepastian, perasaan ini yang mungkin dirasakan oleh para ratusan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Chasan Boesoirie Ternate yang saat ini berjuang menuntut hak-hak nya 15 bulan yang belum terbayar.
Usai melakukan aksi sejak pagi hingga menjelang sore hari, Sabtu (21/1) dengan memblokade pintu utama ruang Instalasi Gawat Darurat. Para Nakes akhirnya ditemui Sekda Malut, Samsudin A Kadir.
Di hadapan perwakilan nakes, Sekda mengatakan, pihaknya saat ini sedang berupaya menyelesaikan permasalahan ini, sesuai perintah Gubernur Malut.
Dan sesuai hasil koordinasi bersama Dirut RSUD Chasan Boesoirie, kurang lebih senilai Rp 5 miliar sedang diupayakan peminjaman ke Bank.
Pemprov Malut saat ini kata Sekda, juga sedang menunggu hasil investigasi dari Inspektorat Malut. Jika sudah hasil nantinya bakal ditindaklanjuti sesuai mekanisme.
“Pemda harus melaksanakan audit lebih dulu melalui inspektorat sebelum di take over, apakah benar pendapatan yang didapatkan hanya seperti itu, apakah benar belanja-belanja (RSUD) yang dilakukan sudah sesuai ketentuan ?,” kata Sekda.
Lanjut dia, ketika sudah diketahui apa permasalahan di dalam manajemen rumah sakit secara detil sesuai hasil investigasi, maka langkah selanjutnya pihak-pihak yang diduga sengaja maka akan diminta pertanggung jawaban.
“Jadi kita harus mengecek secara mendalam dan itu butuh waktu dan proses-proses yang harus kita lakukan,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada para nakes agar tetap bersabar, karena saat pihaknya sedang berupaya menyelesaikan persoalan itu, sambil melakukan upaya peminjaman.
“Nanti kemudian hasil investigasi yang dilakukan oleh Inspektorat terhadap orang-orang yang harus bertanggung jawab terhadap situasi ini maka orang-orang itu harus mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Jadi bersabar ya kita sedang upayakan,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post