Publikmalutnews.com
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Kota Ternate

Aksi TPP RSUD Chasan Boesoerie, Nakes Blokade Pintu Utama IGD Minta Kehadiran Gubernur

Muhlis Idrus by Muhlis Idrus
Januari 21, 2023
in Ternate
0
Aksi TPP RSUD Chasan Boesoerie, Nakes Blokade Pintu Utama IGD Minta Kehadiran Gubernur

TERNATE, MPe – Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Chasan Boesoerie Ternate kembali melakukan aksi dengan memblokade pintu utama Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sabtu (21/1).

Aksi ini menuntut pembayaran gaji TPP para nakes yang 15 bulan belum juga dibayarkan oleh pihak rumah sakit.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, aksi blokade itu dilakukan sejak subuh tadi sekira pukul 05.00 WIT pintu IGD sudah mulai diblokade.

Pantauan di lokasi siang ini terlihat para nakes dengan seragam putih khasnya menduduki depan IGD seraya menunggu jawaban pasti dari Pemprov Malut, Gubernur Malut, KH. Abdul Ghani Kasuba.

Spanduk dan pamvlet juga penuhi depan gedung yang beralamat di Jl. Cempaka, Tanah Tinggi Barat, Ternate Selatan, Kota Ternate itu.

Kamsun Sarfan, salah satu perwakilan nakes mengatakan, pintu utama IGD ini akan terus diblokade hingga ada kepastian dari Pemprov soal pembayaran TPP.

“Kami semua berharap bahwa Gubernur atau yang punya andil dalam ini supaya hadir disini untuk bisa memberikan keterangan yang jelas soal tuntutan kami yang kemarin pak Gubernur sampaikan pada 24 Desember 2022 itu,” ujarnya.

Ia katakan, pihaknya merasa terus dibohongi dan di prank oleh Pemprov Malut karena belum diketahui kapan kepastiannya.

“Kita buat (blokade) ini supaya Gubernur datang kesini, karena kita ingin dengar langsung karena selama kita cuman kejar-kejar, kita datang ke kediaman, di bandara, kita kejar-kejar jadi seolah olah kita ini seperti di prank,” sesalnya.

Selain masalah TTP, lanjut Kamsun, dalam aksi ini para nakes juga mengeluhkan soal pergantian Direksi. Menurutnya ada sistem tindas menindas bagi yang tidak sejalan di internal rumah sakit yang sudah ada sejak lama.

“Lalu pergantian direksi, biar utang nanti jika sudah dibayar lunas tetapi sistem ini masih ada maka kasus ini akan berulang. Karena kasus ini dari tahun 2016 dia berulang-ulang terus” katanya.

Lanjut dia, pihaknya juga dibuat bingung oleh janji Pemprov saat hearing pada 24 Desember 2022 lalu pasalnya pernyataan Gubernur dan Sekda Malut tidaklah searah.

“Saat kami hearing 24 Desember 2022 lalu Gubernur sampaikan soal TPP kedepannya itu di take over oleh Pemprov. Dan masalah utang yang dari 2020 sampai 2022 itu kan sekitar 15 bulan katanya mau melakukan pinjaman di 2 Bank untuk bayar sekitar 2 bulan cuman sampai sekarang kan tidak ada realisasi, lalu pak Sekda bilang kalau pinjaman itu menyalahi prosedur. Dan hingga kini 2 bulan yang dijanjikan Gubernur itu belum juga dibayar. Ah ini bertolak belakang antara pak Sekda dan pak Gubernur. Jadi kita sebagai nakes bertanya ini ada apa sebenarnya?,” tanya dia.

Lalu ketika disentil soal pelayanan, Kamsun menambahkan jika pelayanan di IGD tetap seperti biasanya akan tetapi saat ini yang dilayani hanya bagi pasien darurat.

“Kalau pasien darurat insya Allah teman-teman kita tetap layani. Kalau misalnya pasien yang memang sakit biasa tidak terlalu darurat mungkin kita arahkan ke rumah sakit lain dulu sampai Pemprov menemui kami”

“Intinya teman-teman nakes sudah tidak mau tahu. Kalau belum ada kepastian dari pemprov maka akan begini terus. Sampai ada kejelasan dari Gubernur ,” pungkasnya. (**)

Previous Post

Awali Tahun 2023, Malut Ekspor Cokelat Batang Kepulauan Sula ke Inggris

Next Post

Pemkab Halteng Beri Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ke 1.600 Petani Secara Gratis

Next Post
Pemkab Halteng Beri Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ke 1.600 Petani Secara Gratis

Pemkab Halteng Beri Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ke 1.600 Petani Secara Gratis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Bidkum Polda Maluku Utara Gelar Sosialisasi Hukum dan Perundang-Undangan di Polres Ternate
  • Sinergi dengan Program Keselamatan Pertambangan Nasional, NHM Gelar Simulasi Penanganan Tumpahan Sianida
  • Kapolres Halut Beri Piagam Penghargaan Kepada Personel pengaduan pelayanan terbaik
  • Mentan Amran Minta Kenaikan Harga Beli Kelapa Petani
  • Mentan Puji Gubernur Maluku Utara Dorong Hilirisasi Kelapa

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police

No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video