TERNATE, MPe – Kasus dugaan korupsi dana Covid-19 di lingkup Pemkot Ternate tahun 2021-2022 dan dugaan korupsi anggaran Vaksinasi tahun 2021 di Dinkes Kota Ternate terus diusut oleh tim penyidik pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate.
Kepala Kejari Ternate, Abdullah saat dikonfirmasi awak media, Rabu (11/1/2023) mengatakan, untuk Covid-19, hingga saat ini kurang lebih ada sekitar 70 saksi yang sudah dimintai keterangan. Jumlah ini dipastikan bakal bertambah, langkah ini dilakukan untuk menguatkan hasil penyelidikan.
“(Saksi) Covid ini lebih banyak daripada (saksi) Vaksinasi, dan itu terkait dengan lembaga-lembaga lain yang ikut bersama-sama melaksanakan Covid kemarin (musim Covid). Kalau ngak salah sudah sekitar 70 an saksi ya udah kita minta keterangan, kurang lebih ada 30 orang lagi yang akan diminta keterangan, ini untuk menguatkan penyelidikan,” ujar Abdullah.
Ia katakan, dalam penyelidikan Covid-19 ini pihaknya sangat teliti dan tak terburu-buru untuk menetapkan siapa tersangkanya.
“Walaupun nilai kerugiannya sudah ada, kita tidak rerburu-buru karena ini menyangkut nasib seseorang, jadi kita teliti betul,” katanya.
Lanjut dia, sementara untuk kasus dugaan korupsi anggaran Vaksinasi yang sudah pada tahap penyidikan ini hanya tinggal menunggu hasil audit penghitungan kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Maluku Utara.
“Kalau vaksinasi kan uda form ya tinggal kita menunggu audit BPKP aja, ” pungkasnya (**)
Discussion about this post