WEDA,MPe – Pasca Bentrok kedua pemuda yang terjadi pada Minggu (25/12) sekitar pukul 21:30 wit yang mengakibatkan dua warga desa lelilef Sawai menjadi korban, membuat penjabat Bupati Halteng Ikram M Sangaji mengambil langkah tegas dalam pertemuan yang dilaksanakan di kantor camat Weda Tengah Rabu (28/12/2022).
Pj Bupati Halteng, Ikram M Sangadji mengatakan, Ketua dan pengurus paguyuban Ikatan Keluarga Maluku (IKM) di Halmahera tengah agar bisa mengarahkan Anggota tidak ada yang buat masalah.
Jika masih ada buat masalah agar Sekda segera evaluasi ketua serta pengurus IKM Halteng dan bilamana yang buat masalah saya tidak segan – segan pulangkan yang bersangkutan ke daerah asal,” ungkap Ikram.
Lanjutnya, kita akan evaluasi paguyuban yang tidak tertib dan ketuanya tidak bisa bertanggung jawab kita hilangkan agar tidak terkesan hanya unjuk kekuatan yang seakan akan menjadi kuasa disini.
“Kami juga akan rekomendasikan kepada pihak perusahan agar tidak sembarangan merekrut karyawan tanpa catatan dari Kepolisian,” tambahnya
Diketahui Kronologis kejadian berawal pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 03:00 wit dini hari sekelompok karyawan yang berasal dari Ambon yang mengkonsumsi minuman keras (Miras) di Kosan Milik Oktober Mahmud desa Lelilef Waebulen sehingga Pemilik Kos menegur mereka karna merasa terganggu tetapi kelompok karyawan yang berasal dari Ambon yang telah mengkonsumsi miras tersebut.
Tidak mengindahkan dan menerima apa yang disampaikan sehingga terjadi perkelahian.
Pada Minggu (25/12) sekitar Pukul 20.30. wit telah perkelahian antara pemuda Desa lelilef Sawai dengan karyawan yang berasal dari Ambon yang berlokasi di dekat Bandara udara Cekel tidak terhindari.
Adapun jumlah karyawan yang berasal dari Ambon sekitar 60 Orang sedangkan pemuda Desa Lelilef Sawai yang jumlahnya sedikit sehingga Mengakibat 2 orang korban mengalami luka sobek di bagian bibir dan luka sobek di bagian kepala serta luka memar di bagian wajah.
Dengan korban dari Pemuda Desa Lelilef Sawai sehingga warga masyarakat Desa Lelilef Sawai melakukan penyerangan balik kepada karyawan yang berasal dari Ambon di seputaran areal iwip serta merusaki serta membalik sebuah mobil minibus yang di duga digunakan oleh karyawan yang berasal dari Ambon .
Pada Pukul Minggu (15/12) sekitar pukul 23.00 wit, para pemuda dan Warga Masyarakat Desa Leleif sawai melakukan Pemalangan dan Pembakaran ban bekas di jalan Umum menuju ke areal Perusahaan IWIP , serta karyawan yang berasal dari Ambon Kembali ke Lokasi Bascamp Tempat kerja PT Huafei.
Pukul 24.00. wit Masa dari Pemuda Lelilef Sawai msh Berkumpul dan melakukan Pemalangan Jalan umum Serta Pembakaran dan masih emosional serta perkumpulan masa dengan membawa Barang sajam dan pemuda Desa Lelief Sawai masih berada di jalan dengan Berkeinginan Untuk melakukan balasan terhadap karyawan yang berasal dari Ambon. (ril)
Discussion about this post