TERNATE, MPe – Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol. Midi Siswoko, meminta kepada semua pihak agar ikut berperan dalam menyelesaikan bentrokan antar 2 kelompok pemuda yang terjadi di Desa Lelilef, Halmahera Tengah (Halteng) baru-baru ini.
Hal itu ia sampaikan dalam audiens bersama DPD Maluku Satu Rasa Provinsi Malut atau M1R Malut, pada Kamis (29/12). Dalam menyikapi permasalahan yang terjadi antara warga dari Provinsi Maluku dan Masyarakat Lelilef.
Dikatakan, Midi hal utama yang menjadi pemicu bentrokan tersebut karena adanya pengaruh minuman keras.
Oleh karena itu, Ia meminta peran serta dari organisasi-organisasi untuk tak hentinya melakukan edukasi dan pemahaman soal pentingnya jauhi miras agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Bahkan ia memerintahkan ke jajarannya untuk intens membasmi peredaran minuman keras.
“Setiap orang yang dipengaruhi minuman keras akan melakukan hal-hal yang diluar kendali, untuk itu saya sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk lebih intens lagi dalam hal pemberantasan miras,” tegasnya.
Lanjut dia, peran serta dari masyarakat dalam mendukung Polisi soal pemberantasan miras juga sangat diperlukan.
“Oleh sebab itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk ikut peduli dan melaporkan segera apabila mendapati adanya aktivitas terkait minuman keras ke Kepolisian terdekat,” pintah Midi.
Lebih lanjut, Ia berharap kasus tersebut dapat segera diselesaikan dan berharap tidak menimbulkan permasalahan lain lagi.
Sementara itu, Ketua Umum M1R Malut, Mahfud Lating, menyampaikan telah menugaskan perwakilan untuk melakukan pemetaan warga Maluku yang ada di Halteng agar nantinya mudah dalam memberikan edukasi-edukasi.
“DPD MR1 Malut, berupaya membangun perlindungan terhadap warga Maluku di Halmahera Tengah serta mendukung upaya penegakan hukum dalam menjaga keamanan,” ungkap Mahfud.
Di kesempatan itu M1R Malut juga mengeluarkan beberapa pernyataan sikapnya demi mendukung upaya-upaya damai kedua belah pihak.
Pertama, mendukung sepenuhnya proyek strategis Nasional di Halteng dengan upaya menjaga ketertiban dan keamanan.
Kedua, mendukung Langkah-langkah mediasi yang dilakukan Pemda untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Ketiga, mengutuk keras upaya provokasi yang dilakukan oleh kelompok oknum-oknum terkait insiden yang terjadi di Desa Lelilef yang cenderung membuat situasi semakin memanas.
Keempat yakni mendukung sepenuhnya upaya penegakan hukum terhadap oknum-oknum yang melakukan kekacauan di Desa Lelilef.
Kelima, mendukung langkah dan proses hukum yang dilakukan pihak aparat keamanan dari TNI-Polri kepada siapapun para pihak yang melakukan tindakan anarkis di bumi Fagogoru Halteng.
Sementara Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil, yang juga turut hadir dalam audiens tersebut menghimbau agar semua yang tinggal di Malut maupun yang datang dari luar Malut agar sama-sama bergandengan tangan menjaga Kambtibmas.
“Karena kita semua adalah saudara, mari kita selesaikan permasalahan dengan bijak agar tidak merugikan dan membuat situasi semakin memanas,” ujarnya.
Ia juga memastikan bakal memproses para pelaku bentrokan tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami pastikan akan menindak tegas pelaku sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk itu seluruh masyarakat agar tetap tenang dan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” pungkasnya.(**)
Discussion about this post