TERNATE,PM- Ratusan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Chasan Boesoirie, hari ini Selasa, 20/12 akan melakukan aksi unjuk rasa besar- besaran di RSUD Chasan Boesoirie , kediaman Gubernur Maluku Utara serta BPKAD. Mereka menuntut agar segera lunasi hak hak tenaga kesehatan RS.Chasan Boesoirie.
Tuntutan para tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Chasan Boesoirie atas hak hak Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN non ASN selama 15 bulan yang sampai saat ini belum dibayarkan.
Selain itu juga, pembayaran jasa pelayanan BPJS tidak sesuai dengan bulan berjalan , sementara dana dari BPJS sudah masuk ke kas Rumah Sakit sampai bulan Nopember 2022.
Salah seorang perawat yang nama tidak bersedia di publikasi kepada Wartawan Publikmalutnews , Selasa 20/12 mengatakan, RSUD Chasan Boesoirie adalah salah satu rumah sakit yang menjadi pusat rujukan di daerah Maluku Utara .
Status rumah sakit saat ini menjadi Badan Layanan Umum Daerah(BLUD) yang di berikan kewenangan untuk mengelola pendapatan secara mandiri, seharusnya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pekerja kesehatan di lingkungan rumah sakit , justru sebaliknya, malah terciptanya keadaan yang tidak sesuai harapan.
Menurut dia, menunggak Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama 12 bulan belum terbayar,juga pembayaran jasa pelayanan BPJS tidak sesuai dengan bulan berjalan , sementara pihak BPJS sudah stor ke Kas RSUD Chasan Boesoirie sampai bulan Nopember 2022.
BLUD Chasan Boesoirie tidak berjalan sebagaimana mestinya, hutang rumah sakit dengan jumlah yang cukup besar, yang kami pertanyakan , kemana hasil pendapatan rumah sakit itu mengalir “ungkap.
Selain itu, muncul ancaman dan intimidasi bagi para pekerja kesehatan dari pihak manajemen RSUD Chasan Boesoirie. Dam minta Gubernur KH.Abdul Ghani Kasuba segera copot seluruh jajaran Direksi yang ada di RS.Chasan Boesoirie yang dianggap lalai dalam menjalankan amanah yang di emban.
Dengan kehadiran plh Direktur RSUD Chasan Boesoirie yang baru ,tentu harapan kami akan membuat perubahan , bahkan sebaliknya, membuat kegaduhan dalam internal RS.Chasan Boesoirie,”ucap.
Kami tentunya hanya minta kepada pihak manajemen RSUD Chasan Boesoiri dan pemerintah provinsi Maluku Utara agar segera melunasi hak hak kami sebelumnya keringatnya kering.
Kesabaran apa lagi yang harus di jual para tenaga kesehatan, jangan gunakan kekuasaanmu dengan tangan besi, tapi gunakan kekuasanmu untuk hidupkan hati nuranimu. (**)
Discussion about this post