TERNATE,PM- BLUD Rumah Sakit Umum (RSU) Chasan Bosoirie Ternate dari hasil pendapatan tidak seimbang dengan pengeluaran yang meliputi belanja barang jasa, belanja modal dan jasa pelayanan.
Pj Direktur RSUD Chasan Boesoirie dr. Alwia Assagaf ketika ditemui Wartawan Publikmalutnews di ruang kerja Selasa, (13/12) mengatakan, BLUD tidak akan mampu membayar Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP) dan diupayakan sekarang, dana BPJS yang masuk akan membayar jasa pelayanan para dokter termasuk para perawat untuk bulan Agustus 2022.
Masalah TPP, kata Alwia, telah menyurat kepada gubernur Maluku Utara untuk dapat melunasi pembayaran hutang TPP dan juga hutang obat obatan sebesar Rp17 miliar.
Sedangkan Kaban BPKAD provinsi Maluku Utara telah menyampaikan akan take over pembayaran hutang obat sebesar Rp9 miliar dan sementara dalam proses dokumen untuk pengajuan .
Dan masalah TPP akan dibahas melalui Ketua dewan pengawas dengan Kaban BPKAD dan diupayakan agar dapat take over.
Lanjut Alwia, masalah TPP akan tetap di perjuangkan, karena ini adalah amanah Pergub, sehingga tidak ada alasan untuk tidak di bayar. dan ini merupakan tanggung jawab pemerintah.
Dia tambahkan, bahwa untuk pendapatan BLUD Chasan Boesoirie sampai pada bulan Oktober 2022 baru mencapai Rp80 miliar. (**)
Discussion about this post