TERNATE (27/05/2022) – Jurusan Keperawatan Poltekkes, Kemenkes Ternate gelar pengabdian ke masyarakat sebagai proses implementasi atau penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki dosen kepada masyarakat.
“Sebab sejatinya, dosen tidak hanya dituntut dan diharapkan untuk bisa berbagi ilmu pengetahuan dengan mahasiswa di kampus, melainkan` juga kepada masyarakat,” kata Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Kota Ternate, Amira BSA,S.Kp,M.Kep ketika dihubungi (27/5).
Menurut Amira, selain sebagai salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi Lewat pengabdian masyarakat inilah para dosen memiliki kesempatan untuk bisa menerapkan ilmu yang dimiliki secara langsung.
“Dimulai dengan memberi pengarahan, atau sosialisasi agar masyarakat tahu teknologi dan ilmu pengetahuan yang disampaikan dosen. Kemudian bersama masyarakat tersebut mulai diterapkan.
Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat,” kata Alumnus Universitas Indonesia tersebut.
Tim pengabmas Jurusan Keperawatan yang terdiri dari Dosen, Instruktur dan mahasiswa bekerjasama dengan Puskesmas Perawatan Siko Kota Ternate pada hari Jumat, 27 Mei 2022 bersinergi dengan kegiatan prolanis khususnya bagi penderita diabetes melaksanakan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) terhadap kepatuhan medikasi.
Bahlan, terapi aktivitas kelompok adalah sebuah terapi yang dilakukan oleh perawat kepada sekelompok klien yang memiliki permasalahan yang sama, selain itu terapi aktivitas kelompok dapat membantu bersosialisasi antara orang satu dengan yang lain.
Selain itu, kepatuhan pengobatan adalah kesesuaian pasien terhadap anjuran atas medikasi yang telah diresepkan yang terkait dengan waktu, dosis, dan frekuensi. Hubungan antara pasien, penyedia layanan kesehatan, dan dukungan sosial merupakan faktor penentu interpersonal yang mendasar dan terkait erat dengan kepatuhan minum obat. Untuk itu lewat kegiatan TAK dapat disosialisasikan tentang pentingnya kepatuhan medikasi dengan metode Psikoedukasi.
Kegiatan TAK kepatuhan medikasi pada hari ini menyajikan suasana interaktif baik antar anggota yang ada dalam grup yang terdiri dari 10-12 orang maupun dengan fasilitator (perawat/petugas) dengan metode psikoedukasi melalui permainan menggilir bola yang diiringi oleh musik, kemudian ketika musik tersebut berhenti, maka peserta yang memegang bola terakhir diminta untuk memperkenalkan diri, sharing pengalaman penyakit serta medikasi yang sedang dijalani.
Oleh karena itu, dengan konsep ini membuat peserta bergembira dan berdiskusi dengan terbuka tentang penyakitnya. Fasilitator dapat menggali informasi dari peserta dan memberikan edukasi tentang kesehatan yang dibutuhkan oleh peserta. Selain kebutuhan informasi yang diberikan, secara psikologis TAK ini memberikan efek berupa perasaan bahagia kepada pesertanya.
“Untuk itu, kedepannya tim pengmas jurusan keperawatan mengharapkan agar kegiatan ini dapat berlanjut pada sesi berikutnya dan mengucapkan terima kasih kepada pihak Puskesmas, petugas, peserta dan tim yang telah terlibat dalam kegiatan pada hari ini,” tutup jebolan SMA Negeri 1 Kota Ternate tersebut. (**)
Discussion about this post