TERNATE, MPe – Hari Disabilitas Internasional (HDI) atau International Day of People with Disabilities diperingati pada tanggal 3 Desember 2022.
Memperingati hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Maluku Utara (Malut) pada Jumat (2/12) memperingati dengan mengelar kegiatan yang bertema ‘Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan Inklusif yang Berkelanjutan’bersama ratusan siswa/siswi para penyandang disabilitas di Kota Ternate beserta para orang tua mereka.
Dengan menampilkan berbagai karya seni seperti menari, menyanyi, membaca puisi dan karya lainnya.
Kegiatan tersebut dilangsungkan di Jati Hotel Ternate yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Malut, M. Al Yasin Ali.
Wagub dalam sambutannya menyampaikan,
peringatan HDI merupakan salah satu upaya meneguhkan komitmen bangsa dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
HDI kata Wagub, merupakan momentum bagi kita semua untuk mengingatkan kembali akan pentingnya menghormati, memenuhi, dan melindungi hak-hak para. penyandang disabilitas.
“Hari disabilitas internasional (HDI) bukan sekedar upacara, bukan saja sekedar seremonial, tetapi hari disabilitas internasional dapat diisi dengan menampilkan karya-karya yang dihasilkan oleh penyandang disabilitas karena mereka mampu berkarya lebih,” ucap Wagub.
Namun sayangnya sampai saat ini penyandang disabilitas masih belum mendapat tempat yang sama di masyarakat. Kehadiran mereka kata Wagub, masih dipandang sebelah mata karena keterbatasan yang dimiliki, membuat mereka kerap dianggap sebagai kelompok yang lemah, tidak berdaya dan hanya perlu mendapatkan belas kasihan.
“Hak-hak mereka sebagai manusia seringkali diabaikan, mulai dari hak untuk hidup, hak untuk memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan hingga hak kemudahan mengakses fasilitas umum,” ujar mantan Bupati Halmahera Tengah itu.
Kata Wagub, masih saja ada diskriminasi terhadap mereka.
Padahal penyandang disabilitas adalah kelompok masyarakat yang sama layaknya masyarakat lainnya, hanya saja memiliki kebutuhan yang berbeda.
Untuk itu di kesempatan peringatan HDI kali ini ia menyampaikan betapa pentingnya menggugah kesadaran masyarakat luas terhadap keberadaan para difabel.
Mereka harus lebih sering dimunculkan di masyarakat, baik secara fisik maupun secara virtual, agar kehadiran mereka dapat dirasakan oleh masyarakat yang tidak menyandang disabilitas.
“Kedua pihak harus lebih sering berinteraksi, agar masing-masing saling mengenal dan memahami, sehingga selanajutnya dapat bersikap dan berperilaku yang tepat”
“Selamat Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022. Mari kita selalu menjaga emansipasi antar sesama manusia,” ucap Wagub mengakhiri.
Sementara Kepala DP3A Malut Hj. Musrifah Alhadar di kesempatannya mengatakan, salah satu indikator kemajuan sebuah negara atau daerah ternyata juga terkait seberapa baik negara itu melindungi, menghormati, dan memenuhi hak warga yang rentan seperti penyandang disabilitas .
Ini sesuai pesan PP No. 70 tahun 2019 tentang perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi pemenuhan, perlindungan hak penyandang disabilitas yang menjadi dasar dilaksanakannya pemantauan terhadap pemenuhan hak penyandang disabilitas.
“HDI merupakan penghormatan, perlindungan , pengakuan atas harkat, martabat dan hak-hak disabilitas sebagi bagian dari hak asasi manusia,” kata Musrifah.
Tujuan dilakukan peringatan HDI oleh DP3A Malut ini kata Musrifah, untuk meningkatkan wawasan masyarakat akan persoalan-persoalan yang terjadi terkait dengan kehidupan penyandang disabilitas, serta menghilangkan stigma negatif terhadap mereka di tengah masyarakat.
“Juga untuk memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian serta memperjuangkan hak martabat dan kesejahteraan para penyandang disabilitas di segala bidang,” katanya.
“Saya berharap tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, baik dalam sektor apa pun dan diharapkan semakin adanya kemudahan dalam aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan mereka diberikan fasilitas pendidikan, kreatifitas, bermain dan ruang publik yang ramah terhadap penyandang disabilitas,” harap Musrifah menambahkan.
Seperti diketahui ratusan siswa yang hadir dalam kegiatan peringati HDI itu terdiri dari SMA YPAC Kota Baru, TK LB Ngidi, SD LB Ngidi, SMP LB Ingidi, SMA LB Ngidi dengan berbagai jenis kebutuhan khsusus. Para difabel kemudian diberikan bantuan sesuai kebutuhan khsususnya. (**)
Discussion about this post