TERNATE,PM – Ratusan karyawan Perumda Ake Gaale Ternate ,Maluku Utara melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Ternate, Selasa, (29/11).
Mereka menuntut agar Direksi Perumda Ake Gaale segera di copot dan mendesak agar keputusan yang dijanjikan Walikota selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) pada 18 Nopember 2022.
Koordinator lapangan aksi damai Syarif Hodu mengatakan, bahwa ratusan karyawan Perumda Ake Gaale ingin mendengarkan langsung dari Walikota untuk menindaklanjuti janji yang telah disampaikan.
“Namun disayagkan aksi damai tidak dihargai bagi pemerintah kota Ternate, sehingga mereka rasa kekecewaan dan meninggalkan lokasi dan pulang ke rumah masing masing sambil menunggu keputusan yang dijanjikan Walikota Ternate,” ungkapnya.
Masalah insentif bukan hal baru, tetapi sejak pendiri pertama PDAM sampai beberapa pimpinan yang masuk masa pensiun tetap berlaku.
Kehadiran para direksi yang ada sekarang baru terjadi masalah, karena lebih utamakan bagi kepentingan mereka semata ,bila dibandingkan dengan nilai insentif yang tidak begitu besar bagi karyawan lapangan di pangkas.
“Direksi sengaja menaikkan gaji karyawan, tapi dibalik itu gaji para direksi pun naik lebih besar dengan nilai puluhan juta ,” katanya. (**)
Discussion about this post