TERNATE,MPe– Maluku Utara berhasil melakukan ekspor perdana cokelat batangan sebanyak 22,4 kg melalui Bandara Sultan Babullah, Ternate (18/11).
Cokelat olahan ini merupakan komoditas pertanian asal Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang diekspor oleh PT. Inti Alam Enterprisis dengan tujuan ekspor Glasgow, Inggris.
Pelepasan ekspor perdana dilakukan di lingkungan cargo Bandara Sultan Babullah Ternate dan dihadiri oleh pimpinan instansi pendukung akselerasi ekspor, seperti karantina pertanian, bea cukai, Bank Indonesia, KUPP Sultan Babullah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan GM PT. Garuga Indonesia Cabang Ternate.
“Ekspor perdana cokelat batangan ini telah membuktikan bahwa komoditas pertanian Maluku Utara memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global, Karantina terbitkan Phytosanitary Certificate setelah melakukan pemeriksaan sebagai jaminan kesehatan agar produk ini dapat diterima di negara tujuan,” kata Yusup patiroy, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate.
Cokelat batangan yang diekspor ke Inggris terdiri atas berbagai varian rasa, seperti cokelat, kopi, mede, dan kenari dengan nilai ekspor sebesar 3,6 juta rupiah. Varian rasa ini juga menggambarkan kekayaan sumber daya alam Maluku Utara.
Biji kakao yang merupakan bahan baku pembuatan cokelat batangan merupakan salah satu komoditas unggulan Maluku Utara. Berdasarkan data IQFast Balai Karantina Pertanian Kelas II Ternate, pada periode Januari – Oktober 2022 tercatat volume domestik keluar kakao biji sebanyak 342.000 kilogram. Biji kakao ini dikirim ke berbagai daerah tujuan, seperti Surabaya, Jakarta, dan Jayapura.
Yusup berharap pengiriman ekspor cokelat ini menjadi awal kebangkitan kejayaan hasil bumi Maluku Utara yang tentunya akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat. (**)
Discussion about this post