TALIABU,MPe- Periode penting dalam masa perkembangan anak yang sering kita sebut sebagai masa golden age adalah masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun. Fase ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh orang tua, karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat.
Fungsi keluarga mengambil peran yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang Anak, dimana keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi perkembangan Individu, yang mengambil peran sentral dan utama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak seperti pola pengasuhan, konflik keluarga dan kualitas hubungan keluarga yang nantinya akan mempengaruhi kapasitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga.
Peran orangtua menjadi sangat penting, karena orangtualah yang akan mengasuh,membimbing, dan memberikan berbagai stimulasi agar tumbuh kembang anak berlangsungsecara optimal, dengan pengasuhan yang tepat, kualitas sumber daya manusia di Indonesiaakan meningkat.
salah satu program BKKBN dalam upaya meningkatkan pemahaman dan ketrampilan orang tua dalam mendidik Anak adalah dengan program Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai layanan penyuluhan bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak.
Sasaran BKB adalah semua keluarga yang memiliki Balita dengan menitikberatkan pada pembinaan orang tua dan anggota keluarga lainnya yang mempunyai balita dan anak menggunakan Kartu Kembang Anak (KKA) sebagai alat pantau perkembangan anak.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Renta Rego menyampaikan bahwa Usia balita adalah usia emas perkembangan dan pertumbuhan anak, ketika anak berada di usia ini, Peran orang tua dalam memperhatikan pola asuh dan perkembangan anak menjadi sangat sentral agar buah hati bisa berkembang secara optimal.
“ orang tua Sebagai pengasuh dan pendidik, perlu mendapat bekal Ketrampilan dan Pengetahuan yang cukup. Sebab, pola asuh yang diberikan dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam jangka Panjang. Ujar Renta.
Pada tanggal 5 November 2022 bertempat di Balai Penyuluhan KB Desa Kramat, Perwakilan BKKBN Provinsi maluku Utara menggelar Kegiatan Pembinaan dan Diskusi Layanan Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Mandiri di Desa Kramat Kabupaten Pulau Taliabu.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Aliong Mus ini dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pengembangan BKB di Pulau taliabu merupakan salah satu bagian untuk mewujudkan Kabupaten Pulau Taliabu menuju Kabupaten layak Anak.
“Melalui BKB ini, saya mengajak seluruh Masyarakat untuk memberikan kesempatan bagi anak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martamat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sesuai yang diamanatkan Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak,” Kata Aliong.
Hadir pada kegiatan tersebut Lucy Widasari sebagai Koordinator Satgas Stunting, Siti Fathonah Koordinator Monev Balita dan Anak BKKBN, Desmiwarti (Sub Koordinator Pengembangan Program Bina Keluarga Anak BKKBN, Alan Novandi (Fungsional Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Desa Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Arifandi Hutomo Fathoni analis Pemberdayaan MasyarakatDirektorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan Kemendesa PDTT, di dampingi Sekretaris Perwakilan BKKBN Maluku Utara Ansar Djainahu serta Koordinator Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Malut, Maurend Jully Lesar.
Fasilitasi kedatangan Tim yng hadir secara terpadu ini diharapkan dapat memberikan Pedoman atau acuan yang komprehensif terkait Layanan Bina Keluarga Balita secara Holistik dan integratif serta menambah pengetahuan peserta dalam rangka pengelolaan BKB di Kabupaten yang kaya dengan hasil laut ini.
Dengan menggandeng Peserta mulai dari kader BKB Mandiri Desa Kramat, kader dan pengurus TP PKK kab dan kecamatan taliabu barat dan Desa Kramat, PKB PLKB, Kader Posyandu Desa Kramat, Kader PAUD Mandiri, TPK Desa Kramat, hingga OPD Lintas sektor di undang untuk mendapatkan Bekal ketrampilan dan pengetahuan dalam memberikan penyuluhan serta pembinaan kepada Orang Tua atau Keluarga yang memiliki Balita.
Usai melakukan pembinaan dan diskusi, acara dilanjutkan dengan kunjungan ketua TP PKK,tim BKKBN Pusat bersama rombongan lain ke kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) Mandiri di Kampung KB Desa Keramat.
Di sela kunjungan ketua TP PKK Pulau Taliabu Zahra Yolanda Ajzira yang juga merupakan duta cegah Stunting SGO NGKA menyampaikan agar terus meningkatkan usahanya, menciptakan inovasi yang mengedepankan kearifan lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki sebagai bahan baku serta memperluas jaringan marketing. (**)
Discussion about this post