PATANI,MPe- PT Pertamina Patra Niaga meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) satu harga di Desa Palo Patani Utara,Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), masuk dalam kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
“Dengan adanya program BBM satu harga ini, kata dia PT. Pertamina Patra Niaga menjaga komitmen dan amanah dari pemerintah dalam mendudukung program untuk mewujudkan keadilan soasial bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya keadilan dalam mendapatkan BBM satu harga, terutama dikawasan 3T,” kata Region Manager Retail Sales Papua-Maluku, PT Pertamina Patra Niaga, Drestanto Nandiwardhana seperti dilansir ANTARA, usai melakukan peresmian SPBU satu harga di Patani Utara, Kabupaten Halteng pada Rabu (2/11).
Dalam kesempatan itu,Pertamina menyampaikan rasa syukur karena bisa hadir kecamatan Patani Utara di SPBU 8697821 yang merupakan salah satu BBM satu harga di Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah dan paling terjauh dari ibukota kabupaten dan distribusi BBM akan melalui Depot Pertamina Tobelo, Halmahera Utara.
Sehingga, sebagai mitra pemerintah pusat yang telah mendukung penuh mulai dari awal proses pendirian sampai dengan beroperasinya BBM satu harga pertama kali di Patani Utara.
Dia menyebut, sampai dengan tanggal 31 Oktober 2022 telah bertambah 24 titik SPBU BBM satu harga di wilayah Papua Maluku dan Maluku Utara yang terdiri enam titik di provinsi Malut, lima titik di provinsi Maluku, tiga titik di provinsi Papua Barat dan sepuluh titik di provinsi Papua dan akan terus bertambah sampai dengan akhir tahun 2022.
Sedangkan, secara nasional sampai dengan 31 Oktober 2022 Pertamina telah merealisasikan pengoperasian lembaga penyalur BBM satu harga di 47 titik di daerah 3T melalui proses pemetaan hingga terealisasinya lembaga penyalur BBM satu harg di suatu wilayah sangat tidak mudah karena kita membutuhkan waktu dalam melakukan survei untuk distribusi BBM, mencari investor lokal bagi mitra pertamiana dilanjutkan dengan infrastruktur dan pada akhirnya SPBU BBM sati harga tersebut dapat beroperasi untuk melayani kebutuhan energi di rumah bagi masyarakat.
“Oleh karena itu, dengan adanya BBM satu harga ini saat ini masyarakat di kecamatan Patani Utara, kabupaten Halteng mendapat BBM subsidi dengan satu harga sama dengan masyarakat di wilayah Indonesia lainnya, sama seperti masyarakat di pulau Jawa, pulau Sumatera dan tempat lainya sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014,” ujarnya.
Sementara itu, Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH-Migas) Yapit Saptaputra menyatakan, untuk distribusi BBM akan ditangani Retail Sales Papua-Maluku, PT Pertamina Patra Niaga MOR VIII dan harus terkawal dengan baik dilakukan Pemkab Halteng dan aparat penegak hukum setempat.
Sehingga, dengan ada pengawasan secara kontinyu, maka penggunaan BBM bisa dinikmati masyarakat dengan harga yang telah diatur pemerintah dan tidak dinaikkan secara sepihak.
Seperti diketahui, pembangunan BBM satu harga di Desa Palo Patani Utara,Kabupaten Halteng masuk daerah 3T merupakan salah satu kecamatan paling terjauh dari Weda, ibukota Kabupaten Halteng dengan perjalanan melalui darat membutuhkan waktu enam jam dan warga setempat membeli BBM di depot maupun kios untuk BBM jenis pertalite dengan harga Rp20 ribu per liter. (ant)
Discussion about this post