TERNATE, MPe – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Maluku Utara (Malut) memastikan memproses 4 oknum anggota polisi yang bertugas di jajaran Polres Halmahera Utara.
Atas dugaan penganiayaan terhadap mahasiswa bernama Yulius Yatu alias Ongen pada beberapa waktu lalu hingga mengalami sejumlah lebam di tubuh.
Kabid Propam Polda Malut Wahyu Agung Sujatmiko mengatakan, saat ini 4 oknum dengan inisial FK, SP, DH dan BRB berpangkat Bpripda itu telah diamankan ke sel tahahann Mapolres Halut sembari menunggu perkembangan proses penyelidikan.
“Meraka semua telah kita periksa hanya tinggal menunggu perkembangannya saja,” ujar Wahyu, Selasa (18/10).
“Jadi tinggal tunggu perkembangan dan kita lihat hasilnya seperti apa. Untuk keempat oknum ini sampai saat sekarang masih ditahan di sel Mapolres Halut,” tegas Wahyu menambahkan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol. Michael Irwan Thamsil saat dikonfirmasi juga menyatakan, 4 terduga pelaku dugaan kekerasan terhadap Ongen sudah diamankan di Sel Mapolres Halut.
“Sudah diamankan untuk proses selanjutnya,” ungkap Michael.
Menurutnya, proses Kode Etik dan Pidana Umum masing-masing di tangani Polda baik di Bid Propam maupun Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
“Ini instruksi bapak Kapolda untuk menindak dengan tegas, karena kita (Polri) tidak main-main,” tegas Michael.
Juru bicara Kapolda Malut juga menyatakan, setelah dilakukan penahanan di Rutan Polres Halut.4 oknum tersebut juga telah dibawa ke Ternate untuk dilakukan penyelidikan lanjutan.
Lebih lanjut, Michael bilang, kasus dugaan kekerasan yang diduga dilakukan oleh 4 oknum anggota Polres Halut tersebut, terjadi setelah korban mengunggah foto anjing pelacak K-9 dengan caption ‘tidak bisa pakai tangan, pakai anjing.
Alhasil, postingan Facebook korban langsung ditanggapi oleh 4 pelaku dengan menjemput korban dan kemudian membawa korban di kantor K-9 Polres Halut.
“Korban, lalu di bawa ke Mako meraka tanpa sepengetahuan atasan, bahkan saya juga mau luruskan bahwa informasi bahwa korban dimasukkan dalam kandang anjing K-9 tidak benar,” tepis Michael. (**)
Discussion about this post