TERNATE, MPe – Sejumlah Mahasiswa di Ternate mengatasnamakan Komunitas Merah Putih menggelar aksi unjuk rasa menolak Kedatangan Presiden Jokowi ke Maluku Utara. Selasa (27/9/2022).
Aksi mendadak ini dilakukan di persimpangan jalan Kelurahan Soa-soa, Kecamatan Ternate Utara atau tepatnya di depan kantor RRI Ternate sekira pukul 17.00 WIT jelang kedatangan Jokowi pada Selasa malam.
Puluhan massa tersebut membawa sebuah spanduk bertuliskan ‘Maluku Utara Menolak Kedatangan Joko Widodo Karena Merugikan Rakyat’.
Salah satu Perwakilan massa aksi Sodikin Teky saat diwawancarai wartawan, mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena mereka menilai kedatangan Jokowi ke Malut hanya keperluan investasi, dimana investasi itu menurutnya hanya akan merusak ekologi dan ekosistem yang di Malut.
“Kita turun ke jalan ini untuk menyampaikan aspirasi rakyat karena kedatangan Jokowi ke Malut ini kami yakini akan ada investasi baru yang kemudian merusak ekologi dan ekosistem yang ada di Malut terutama hak-hak adat yang ada di Malut ini,” ujarnya.
Selain itu menurutnya kebijakan Jokowi dinilai bertentangan kepentingan rakyat.
“Kebijakan-kebijakannya sangat bertentangan dengan kepentingan rakyat, oleh karena itu dengan agenda ke Malut ini kami menolak,” katanya.
Namun begitu, jika kedatangan Jokowi ini dimungkinkan terlaksana ia berharap Jokowi dapat mendengar beberapa aspirasi yang bakal disampaikan.
Sementara itu, dalam aksinya massa menyampaikan enam tuntutan diantaranya, Presiden Jokowi agar menurunkan harga BBM dan merekayasa opini rakyat dengan BLT. BBM naik terus ini sangat menyengsarakan rakyat level bawah.
Hentikan ekplorasi dan eksploitasi di Malut jika hanya merusak tanah adat, ekologi dan ekosistem yang ada di Malut.
Mahasiswa menuntut secara serius Jokowi membahas secara serius ibu kota Provinsi Malut.
Mahasiswa menuntut kepada Jokowi untuk membahas secara khusus tentang daerah Otonomi Khusus Malut Kami menuntut kepada pemerintah agar pendapatan pajak daerah Malut agar dinaikan menjadi 10 triliun pertahun untuk menjamin infrastruktur guna menjawab kesejahteraan rakyat Malut lewat dana bagi hasil (DBH) dari pusat,.
Olehnya itu, dalam tuntutannha jika lima tuntutan diatas tidak dipenuhi oleh Jokowi maka kami selalu masyarakat Malut mewakili suara Indonesia meminta agar Presiden mengundurkan diri secara terhormat.
Sekadar diketahui, Presiden Jokowi bakal tiba di Ternate pada Selasa (27/9) malam. Jokowi akan melaksanakan kegiatan di BLK dan Pasar Higienis Ternate pada Rabu (28/9). Jokowi juga bakal bertolak ke Halmahera Barat bagi- bagi BLT dan di Halmahera Timur menengok smelter PT. Antam. (**)
Discussion about this post