WEDA,MPe – Kebakaran hebat kembali terjadi di desa Lelilef woebulan kecamatan Weda tengah kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) pada Jumat (9/9/2022) pukul 08:30 wit, diduga penyebab kebakaran arus pendek atau korseting.
Kapolres Halteng, AKBP Moh Zulfikar Iskandar,S.I.K, melalui kasat Reskrim Iptu Taufik Saimima mengatakan, Kebakaran hebat menghaguskan 1 rumah milik warga bernama Abd Rauf Abdullah dan 13 kamar kosan milik Safura Ahmad.
Dimana kebakaran tersebut berada dusun 1 desa Lelilef Woebulen pada pagi hari yang menghebohkan warga sekitar,”Iptu Taufik Saimima , saat dikonfirmasi wartawan.
Lanjut Opik sapaan kasat Reskrim, menurut keterangan pemilik rumah Abd Rauf Abdullah, awalnya pemilik rumah Abd. Rauf Abdullah saat itu sedang menonton Televisi di ruang tengah rumahnya.
Tiba-tiba lampu mati hingga yang bersangkutan langsung keluar dari rumahnya dan keluar melalui pintu samping rumahnya,”cetusnya.
Saat berdiri di teras samping rumahnya, ada salah seorang saksi yang juga tetangga atas nama Jihad Latif langsung memberitahukan kepada pemilik rumah kalau ada asap hitam yang keluar dari sela plafon bagian atas kamar depan rumahnya.
Pemilik langsung melihat ke atas plafon kamar depan, memang ada asap hitam yang keluar dari sela plafon,kemudian pemilik langsung masuk lagi ke rumah dan menuju ke kamar bagian depan dan masuk ke dalam kamar tersebut,”tambahnya.
Setelah masuk ke dalam kamar bagian depan ternyata pada bagian atas plafon kamar tersebut sudah terlihat asap hitam yang mengepul serta di sisi sudut plafon sudah terlihat ada api yang membesar, melihat ada api pada bagian plafon kamar depan tersebut.
“Kemudian berlari keluar dari dalam kamar menuju ke kamar mandi untuk mengambil air, setelah mengisi air ke dalam sebuah ember untuk memadamkan api,”katanya.
Akibat api semakin membesar hingga, lalu keluar dari dalam kamar tersebut dan hendak menuju ke dalam kamar belakang miliknya dan akan menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.
Namun saat hendak masuk ke dalam kamar belakang ternyata dari atas plafon kamar tersebut api semakin membesar sehingga tidak bisa masuk ke dalam kamar tersebut.
Sijago merah mengamuk terus, sehingga pemilik rumah langsung berlari keluar rumah dan meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan api dari dalam rumah miliknya tersebut.
Karena tidak ada mobil damkar dan masyarakat memadamkan api dengan alat seadanya sehingga kobaran api menghanguskan 13 kamar kosan milik Safura Ahmad tepatnya dibelakang rumah milik Abd Rauf Abdullah.
Anggota INAFIS Reskrim polres halteng Mendatangi TKP dan memasang Police Line serta melakukan olah TKP.
Melakukan pulbaket dan penyelidikan,melakukan pemeriksaan terhadap pemilik rumah,pemilik 13 kamar kosan dan para saksi yang mengetahui kejadian terbakarnya rumah tersebut,”tutupnya.(ril)
Discussion about this post