TERNATE- Ratusan aparat Kepolisian Polres Ternate, berhasil mengendalikan aksi demo mahasiswa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kawasan Bandara Sultan Baabullah Ternate.
“Aksi massa mahasiswa menolak kenaikan BBM di kawasan Sultan Baabullah Ternate berhasil dikendalikan,” kata Kepala Polres Ternate, AKBP Andik P Sigit, Rabu (7/9).
Dalam aksi itu, aparat kepolisian sempat menahan satu mahasiswa karena ingin menerobos pintu masuk ke Bandara Sultan Baabullah Ternate, namun dilepas setelah ada komunikask antara anggota kepolisian dan koordinator massa aksi.
Dalam aksi itu, mahasiswa sempat berhasil dihalangi petugas akan ke pintu masuk bandara hingga ke depan kampus I Unkhair Ternate.
Aksi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam berbagai elemen di Sultan Baabullah Ternate pada Rabu (7/9) itu, berhasil diredam ratusan aparat keamanan yang disiagakan di sekitar massa aksi.
Menurut Kapolres Ternate, sesuai ketentuan mahasiswa saat mengajukan penyampaian pendapat di depan umum dibatasi hingga pukul 18.00 wit.
Pihaknya juga mengimbau agar massa aksi menyampaikan pendapatnya di depan umum agar tidak melakukan tindakan anarkis dan mematuhi pembatasan penyampaian pendapat di depan umum hingga pukul 18.00 Wit.
Akan tetapi, karena massa masih berorasi hingga batas waktu, sehingga aparat keamanan melakukan negosiasi dengan Koordinator Lapangan dan mereka menerima usulan kepolisian agar seluruh mahasiswa segera membubarkan diri.
Dirinya menyatakan, aksi demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM sejauh ini relative aman dan tertib.
Kapolres juga mengapresiasi sikap mahasiswa telah menerima imbauan aparat kepolisian, sehingga tidak terjadi gesekan di lapangan dan aksi tersebut berakhir dengan damai.
“Dalam aksi itu, kami siagakan 250 personel polres Ternate dibantu anggota Brimobda dan Sabhara Polda Malut yang disebar di beberapa titik di Kota Ternate, ini sebagai antisipasi aksi masa yang kemungkinan terus berlanjut,” ujarnya.
Anggota Kepolisian sendiri disiagakan di sejumlah titik seperti Pertamina Jambula, DPRD Kota Ternate, Kantor Wali Kota dan kawasan Bandara Sultan Baabullah Ternate.
Sebelumnya, ratusan personel disiagakan untuk melakukan pengamatan aksi mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Malut dan pengurus KAMMI daerah Kota Ternate mengelar aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga BBM. (**)
Discussion about this post