TERNATE,PM- Masyarakat prihatin dengan kasus dugaan pemotongan tunjangan penambahan penghasilan bagi para perawat dan medis Rumah Sakit Chasan Boesoirie.
Salah seorang warga masyarakat, Usman (60 tahun) ketika temui Wartawan Publokmalutnews, Rabu, (7/9) mengatakan, dengan adanya pemberitaan media online tentang kasus dugaan tindak pidana pemotongan TPP oleh manajemen Rumah Sakit Chasan Boesoir telah di laporkan oleh Lembaga Pengawasan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Maluku Utara ke Kejaksaan Tinggi .
Kejaksaran Tinggi sedang melakukan penyelidikan kasus dugaan pemotongan TPP , kurang lebih 14 orang perawat dan dokter telah di panggil pemeriksaan untuk di minta keterangan termasuk Wakil Direktur dan Bendahara.
Sementara Peraturan Gubernur (Pergub) khusus bagi RSUD Chasan Boesoirie sebagai landasan hukum yang mengatur besaraya tunjangan penambahan penghasilan bagi PNS dan Non PNS , mulai dari dokter spesialis, dokter umum, eselon II sampai pada eselon IV.
Adapun tujuan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan serta kelancaran tugas pelayanan masyarakat.
Sebab Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie merupakan salah satu rumah sakit rujukan dari 10 kabupaten/ kota di daerah Maluku Utara.
Sangat di sayangkan , kata Usman, manajemen RSUD tidak mengindahkan perintah Pergub , padahal kita tahu , bahwa yang keluarkan pergub adalah orang yang berkuasa didaerah ini .
Bahkan sebaliknya , kebijakan yang di ambil pihak manajemen pengelolaan keuangan RSUD Chasan Boesourie secara sepihak pemotongan TPP yang tidak miliki dasar, “kata Usman.
Mungkin ada hal hal terselubung dan sengaja di tutupi , sehingga perlu di telusuri pihak penegak hukum untuk mengungkap masalah ini.
Lanjut Usman , sangat yakin dan percaya, Kejati dapat menuntaskan kasus dugaan tindak pidana pemotongan TPP .Karena perbuatan manajemen RSUD Chasan Boesoirie dengan sengaja untuk menghilangkan sebahagian hak hak bagi tenaga kesehatan , padahal tugas mereka sebagai motor penggerak pelayanan masyarakat
“Kejati selaku penegak hukum di minta untuk bongkar kasus dugaan tindak pidana RSUD Chasan Boesoirie sampai ke akar akarnya , sehingga diketahui siapakah otak dibalik itu , ” sambung Usman.
Discussion about this post