TERNATE, MPe – Terkait rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga saat PT. Pertamina Persero Fuel Terminal Ternate belum juga mengetahui besaran tarif yang dinaikkan dan kapan diberlakukan.
Hal itu disampaikan Sales Branch Maneger (SBM) PT Pertamina Ternate, Gatot Subroto pada Kamis (01/9)
Dia katakan, Pertamina hanya sebagai Operator dan untuk menjalankan kebijakan itu adalah Pemerintah.
“Jika ada kenaikan harga BBM atau penurunan, Kita dari Pertamina hanya mengikuti saja, dan untuk rencana kenaikan sampai saat ini belum ada, kita juga masih menunggu,” jelas Gatot.
Sementara untuk penetapan kenaikan harga BBM, kata Gatot, Pihak Pertamina juga belum mengetahui kapan dinaikkan, dan kapan diberlakukan kenaikan tersebut.
“Untuk kenaikan kita juga belum tahu, kapan akan dinaikkan, dan soal harga juga belum diketahui,” ucapnya.
Menurutnya, untuk kesediaan Stok BBM di Maluku Utara masih sangat aman dan mampu memenuhi kebutuhan Masyarakat hingga 20 hari kedepan.
“Konsumsi BBM di kota Ternate dalam sehari menghabiskan sebanyak 60 KL (kiloliter) khusus Pertalite, masih sama dengan Pertamax, karena menyesuaikan dengan permintaan,” jelasnya.
Di kesempatan itu Gatot juga menyebut terkait dengan soal pengecer BBM yang sering dikeluhkan, kata dia, kebijakannya ada pada pemerintah dan aparat keamanan, karena filter SPBU tidak melayani Jerigen tanpa ada rekomendasi. Dia pun mengingatkan kepada SPBU atau operator SPBU agar tidak melayani pembelian menggunakan jerigen dan pembelian oleh pengecer dengan menggunakan alat modifikasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Jika ketahuan operator SPBU mengijinkan atau melayani Jerigen dan mobil modifikasi maka akan ditindak dan dan dievaluasi,” tegasnya.
Selain itu kuota BBM pada SPBU yang bersangkutan juga dan bakal dikurangi jika sampai kedapatan. (**)
Discussion about this post