TIDORE- Peringatan pengibaran bendera merah putih dipusatkan Tanjung Mafutabe, Mareku Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Kamis, 18 Agustus 2022, merupakan bentuk kecintaan generasi muda Mareku mengenang perjuangan para pendahulunya.
Perwakilan Inisiator Upacara peringatan pengibaran bendera merah putih Nurul Asnawiah seperti dilansir ANTARA (18/8) menyatakan, dipilihnya Tanjung Mafutabe, Mareku pertama di Indonesia Timur pada 18 Agustus 1946 karena pengibaran yang dilakukan itu bersama sama dengan dukungan dua tokoh pergerakan nasional yakni dr Chasan Boesoerie dan Arnold Monotutu.
Nurul Asnawia berharap, makna dari peringatan pengibaran bendera merah putih pertama di kawasan Indonesia timur ini bisa dimaknai generasi masa kini dan masa akan datang, terkait dengan nilai-nilai perjuangan dan sikap patriotisme yang ditujukan pendahulu asal Mareku seperti Aminah Sabtu dan Abdul Kadir.
“Sehingga, contoh yang ditunjukkan pendahulu ini harus dijadikan sebagai motivasi bagi generasi muda untuk berkiprah dan berperan aktif dalam membangun Tidore,” kata Perempuan Kelahiran 1993 tersebut.
Peringatan pengibaran bendera merah putih dipusatkan Tanjung Mafutabe dihadiri ratusan warga sebagai apresiasi atas perjuangan para pendahulunya yang mengibarkan bendara untuk pertamakalinya di Tidore Kepulauan pada tahun 18 Agustus 1946 silam.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tikep, Muhammad Sinen hadir dalam peringatan pengibaran bendera merah putih di Mareku ini mwnyatakan, pengibaran bendera di Mareku ini harus digelar setiap tahun, sebagai bentuk penghormatan kepada pendahulu yang berani mengibarkan bendera di Tidore Kepulauan saat Indonesia masih dijajah Belanda.
Pengibaran bendera yang dihadiri langsung Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen dan Wakil Ketua DPRD Ratna Namsah sekaligus memperingati kemerdekaan atau HUT ke-77 RI di Tanjung Mafutabe Mareku.
Menurut Wawali Tikep, lokasi pelaksanaan di kawasan itu, karena saat Soekarno proklamirkan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, tepatnya pada 18 Agustus 1946 di tanjung tersebut, pengibaran bendera merah putih pertama di Indonesia timur dilakukan oleh pemuda-pemudi Mareku..
Olehnya itu, Wakil Wali Kota Tikep sepekat untuk ke depan agar momentum perayaan HUT Kemerdekaan yang telah dilakukan para pendahulu di Mareku dengan berani mengibarkan bendera merah putih pertama di wilayah Indonesia Timur pada 18 Agustus 1946.
Sehingga, upacara peringatan ini bisa menjadi momentum bahwa Tidore memiliki kontribusi besar terutama penderian Negara Indonesia, karena Papua bisa bagian dari NKRI karena kontribusi besar Sultan Tidore satukan Papua masuk NKRI.
Begitu pula, pengajuan Sultan Tidore Zainal Abidin Sjah menjadi Pahlawan Nasional belum berhasil dan ini menjadi semangat untuk perjuangkan berbagai hal-hal yang belum terealisasi. (**)
Discussion about this post