Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Rabu, Mei 21, 2025
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
facebook
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video
No Result
View All Result
Publikmalutnews.com
No Result
View All Result
Home Berita Opini

Teladani Semangat Patriotisme Aminah Sabtu

Redaksi by Redaksi
Agustus 19, 2022
in Opini
0
Teladani Semangat Patriotisme Aminah Sabtu

Adanya prosesi pengibaran bendera merah putih di monumen tugu bendera di Pantai Tanjung Mafutabe Mareku, Kota Tidore Kepulauan (Tikep), menjadi bukti bahwa masyarakat setempat mengingat peristiwa sejarah pada 18 Agustus tahun 1946.

Pada 18 Agustus tahun 1946, seorang perempuan muda bernama Aminah Sabtu yang kemudian dikenal sebagai nene bendera menjahit dan mengibarkan bendera merah putih bersama pemuda setempat bernama Abdul Kadir mengibarkan bendera di Pantai Tanjung Mafutube Mareku.

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen yang hadir melukiskan pengibaran bendera di Pantai Mareku pada tanggal 18 Agustus tahun 1946 sebagai peristiwa sejarah yang memiliki nilai tersendiri bagi Tidore Kepulauan, karena bendera merah putih yang dijahit dan dikibarkan di kota itu, merupakan bendera merah putih pertama yang dikibarkan di Indonesia bagian timur, setelah Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus tahun 1945.

Dalam penghibaran bendera yang dihadiri langsung Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen dan Wakil Ketua DPRD setempat, Ratna Namsah sekaligus memperingati kemerdekaan atau HUT ke-77 RI di Tanjung Mafutabe Mareku berharap agar setiap tahun prosesi pengibaran bendera pada 18 Agustus tetap berlanjut.

Pengibaran bendera merah putih di wilayah Malut baru dilakukan tahun 1946 setelah dalam Konferensi Malino di Makassar dihadiri Presiden Soekarno serta para sultan dan raja di Indonesia bagian timur memutuskan bergabung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketika Presiden Soekarno memproklamirkan kemerdekaan RI pada 17 Agustus tahun 1945, wilayah di Indonesia Timur yang umumnya merupakan daerah kerajaaan dan kesultanan, termasuk diantaranya Kesultanan Tidore belum diakui Belanda sebagai bagian dari Negara Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus.

Seorang tokoh generasi muda Mareku, Tidore Kepulauan, Nurul Asnawia saat berbincang-bincang bersama wartawan Kantor Berita Antara, menceritakan prosesi pengibaran bendera merah putih di monumen tugu bendera, tidak sebatas dimaknai sebagai seremoni mengenang peristiwa sejarah, tetapi, diharapkan sebagai sarana bagi masyarakat untuk meneladani semangat nasionalisme nene bendera dan Abdul Kadir.

Jika di setiap jiwa masyarakat Tidore Kepulauan, khususnya generasi muda terhujam jiwa nasionalisme, maka diharapkan mereka akan selalu tampil membela empat pilar bangsa, yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Nurul Asnawiah, Perwakilan Inisiator Upacara saat diwawancarai terkait peringatan pengibaran bendera di Mareku

Adanya nasionalisme itu juga diharapkan mereka akan selalu berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk radikalisme, prilaku anti intoleransi dan berbagai tindakan inkonstitusional lainnya yang dapat merusak persaudaraan dan menghambat pelaksanaan pembangunan di daerah ini.

Magister jebolan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengharapkan, adanya prosesi pengibaran bendera merah putih dilakukan Aminah Sabtu yang dikenal sebagai Fatmawati Tidore di monument tugu bendera, sebagai bagian dari peristiwa sejarah pada 18 Agustus 1946 dapat mengelitik kesadaran pemerintah untuk memberikan perhatian kepada daerah Tidore Kepulauan.

“Perhatian yang diharapkan dari pemerintah pusat diantaranya mengabulkan usulan masyarakat Tidore Kepulauan agar Sultan Zainal Abidin Sjah yang memutuskan Kesultanan Tidore bergabung dengan NKRI saat Konferensi di Malino bulan Juli 1946 menjadi Pahlawan Nasional,” tutur perempuan kelahiran 1993 silam.

Kain Ikat Kepala

Nene Bendera mengetahui bahwa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 dan seluruh Kesultanan di Malut bergabung dengan NKRI saat ia mengunjungi keluarganya di Ternate, saat itu, masyarakat setempat ramai membicarakan hal itu.

Nene bendera tidak pernah mengenyam pendidikan formal, juga hanya anak seorang petani, tetapi, bisa memahami bahwa adanya Proklamasi Kemerdekaan ini didalamnya bergabung seluruh Kesultanan di Malut, maka seluruh daerah yang masuk NKRI terbebas dari penjajahan.

Ketika nene bendera kembali ke Tidore, demikian dikisahkan Ibrahim salah seorang warga Mareku, semangat nasionalismenya terus menggelora, sehingga kemudian terinspirasi untuk mengibarkan bendera merah putih sebagai bendera nasional Indonesia.

Awalnya, nene bendera mencari kain putih dan kain merah untuk dijadikan bendera, tetapi karena tidak ada sehingga terpaksa menjahit kain ikat kepala pria berwarna merah dan putih menjadi bendera menggunakan benang serat daun nenas, yang biasanya dimanfaatkan masyarakat jika tidak ada benang kapas.

Bendera itu kemudian diikatkan di sebatang bambu, kemudian bersama seorang pemuda kampung bernama Abdul Kadir mengibarkan di Pantai Mareku, agar bisa disaksikan seluruh warga kampung Mareku, termasuk warga dari kampung lain yang melewati pantai itu.

Suasana Pengibaran bendera merah putih tanggal 18 Agustus 2022 di Mareku Tidore Kepulauan

Mengibarkan bendera merah putih saat itu, menurut Ibrahim, merupakan tindakan yang sangat berbahaya, walaupun Indonesia sudah proklamirkan kemerdekaannya, Belanda masih ada di Tidore dan ingin tetap berkuasa, tetapi karena semangat nasionalisme, nene bendera dan Abdul Kadir tidak perdulikan.

Pengibaran bendera merah putih di Pantai Mareku dalam waktu singkat tersebar ke seantero Tidore dan daerah sekitarnya, termasuk sampai pula ke telinga tentara Belanda dan membuat mereka marah.

Tentara Belanda menangkap nene bendera bersama Abdul Kadir dan menyiksanya di tahanan, namun atas tekanan dari Kesultanan Tidore serta kekhawatiran akan memicu kemarahan rakyat Tidore, maka Belanda membebaskannya keduanya.

Ibrahim masih melihat dampak trauma yang dialami nene bendera akibat penyiksaan di tahanan Belanda, seperti melarang suami dan anak-anaknya mengibarkan bendera merah putih dan memasang umbul-umbul di depan rumah saat peringatan HUT Kemerdekaan RI, karena khawatir akan ditangkap dan disiksa lagi.

Camat Kota Tidore Utara menjadi Inspektur pada pengibaran bendera di Mareku pada 18 Aguatus tahun 2022

Pesan moral nene bendera yang selalu disampaikan kepada anak-anak dan cucunya, termasuk setiap orang menemuinya untuk berbuat baik terhadap orang dan jangan menuntut balasan atas perbuatan baik itu.

Nenek bendera yang wafat pada 21 Juli 2018 dalam usia 91 tahun, selama hidupnya tidak pernah mendapat penghargaan dari pemerintah, tetapi, pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan masyarakat setempat tetap memposisikannya sebagai pelaku sejarah yang akan selalu dikenang, dihargai dan diteladani. (**)

Previous Post

KSOP Ternate Lakukan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran Bagi Siswa SMK dan SMA

Next Post

Bupati Elang Serahkan Note Book dan Tabanas ke Paskibraka

BERITA TERKAIT

Dana Desa Dalam Pusaran Kasus Korupsi di Maluku Utara

Dana Desa Dalam Pusaran Kasus Korupsi di Maluku Utara

by Redaksi
Mei 9, 2025
0

Fenomena kasus korupsi dana desa hingga detik ini masih terjadi di berbagai wilayah penjuru negeri mulai di tingkat pusat hingga...

Bom Ikan, Luka Laut, dan Tekad Kita Bersama

Tambang Rakyat Ditutup: Keadilan Ekologi Dipertanyakan

by Redaksi
April 20, 2025
0

Penutupan tambang-tambang emas ilegal di sejumlah wilayah Maluku Utara beberapa pekan terakhir mencuri perhatian publik. Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara,...

Melampaui Tangisan: Empati, Strategi, dan Harapan Baru

Melampaui Tangisan: Empati, Strategi, dan Harapan Baru

by Redaksi
April 19, 2025
0

Merespons Tulisan Taufiq F. Pasiak, “Menyimak Tangisan Gubernur Sherly Tjoandra” Oleh: Asmar Hi. Daud --------------------------------- Tulisan Taufiq Fredrik Pasiak yang...

Bom Ikan, Luka Laut, dan Tekad Kita Bersama

Bom Ikan, Luka Laut, dan Tekad Kita Bersama

by Redaksi
April 18, 2025
0

Penangkapan pelaku bom ikan di perairan Dusun Tuamoda, Halmahera Selatan, beberapa hari lalu kembali membuka luka lama: praktik perusakan laut...

Next Post
Bupati Elang Serahkan Note Book dan Tabanas ke Paskibraka

Bupati Elang Serahkan Note Book dan Tabanas ke Paskibraka

Discussion about this post

POPULAR NEWS

Usut Postingan Diny Apriliani, Polda Malut Periksa Istri Mantan Wakapolres Pulau Taliabu

Maret 9, 2025
Garuda Indonesia Tawarkan Harga Spesial untuk Rute Ternate-Jakarta

Garuda Indonesia Tawarkan Harga Spesial untuk Rute Ternate-Jakarta

Maret 16, 2025
Wali Kota Ternate Digugat Soal Utang – Piutang, Rumahnya Terancam Disita

Wali Kota Ternate Digugat Soal Utang – Piutang, Rumahnya Terancam Disita

Maret 3, 2025
Istri Bupati Terancam Batal Dilantik Jika Terbukti Bersalah

Istri Bupati Terancam Batal Dilantik Jika Terbukti Bersalah

Februari 28, 2024
Laka Lantas Beruntun Melibatkan Tiga Mobil, Satu Orang Meninggal di TKP

Laka Lantas Beruntun Melibatkan Tiga Mobil, Satu Orang Meninggal di TKP

Agustus 13, 2022

EDITOR'S PICK

BKKBN Malut Bentuk Sekolah Lansia di Ternate

BKKBN Malut Bentuk Sekolah Lansia di Ternate

Juni 20, 2023
Sidang Perdana 4 Terdakwa OTT KPK di Malut

Sidang Perdana 4 Terdakwa OTT KPK di Malut

Maret 6, 2024
Tiga Peserta yang Lolos ke PTQ Nasional di Yogyakarta

Loka POM Morotai Gelar Forum Konsultasi Publik Lintas Sektor di Halut

April 24, 2024
Safety Goes to School, Harita Nickel Ajak Siswa SMA Tunas Muda Desa Kawasi Terapkan Budaya K3

Safety Goes to School, Harita Nickel Ajak Siswa SMA Tunas Muda Desa Kawasi Terapkan Budaya K3

Januari 26, 2024
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Police
© 2022 PUBLIKMALUTNEWS.COM
No Result
View All Result
  • Berita
    • Advertorial
    • Olahraga
    • Opini
    • Promo News
  • Kota
    • Ternate
    • Tidore
  • Daerah
    • Halmahera Barat
    • Halmahera Selatan
    • Halmahera Tengah
    • Halmahera Timur
    • Halmahera Utara
    • Morotai
    • Sofifi
    • Sula
    • Taliabu
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Nasional
  • Nusantara
  • Video

Jln Yos Sudarso, Kelurahan Maliaro, No : 555 Kota Ternate Provinsi Maluku Utara