TERNATE– Pandemi Covid-19 dua tahun terakhir telah menghantam ketahanan pangan berbagai negara di dunia.
Namun, Indonesia justru menunjukkan kekuatan dan ketahanan pangan dengan berhasil mencapai swasembada beras pada periode 2019 – 2021. Prestasi inipun diapresiasi oleh Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) dengan memberikan penghargaan.
“Acknowledgement for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self-Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation Technology” atau “Penghargaan Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi”.
Penghargaan ini diserahkan oleh Direktur Jenderal IRRI Jean Balie kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Minggu (14/08), di Istana Negara, Jakarta.
Sektor pertanian telah menjadi penyelamat ekonomi negeri ini ketika terjadi pandemi Covid-19. Di saat sektor-sektor strategis seperti industri dan jasa terjun bebas, produksi, pangsa, dan penyerapan tenaga kerja sektor pertanian justru tumbuh positif pada kuartal pertama 2020 sampai awal kuartal tiga 2021.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku riil yang bekerja di sawah, para petani Indonesia, atas kerja kerasnya tentu saja, para bupati, para gubernur, Kementerian Pertanian yang semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas-universitas, perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama-sama, kerja gotong-royong, bukan hanya milik kementerian saja,” ujar Presiden Jokowi usai menerima penghargaan.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah giat membangun infrastruktur di bidang pertanian, seperti bendungan, embung, dan jaringan irigasi sejak 2015. Hingga tahun ini, total 38 bendungan akan selesai dibangun. Sampai tahun 2024 nanti, pemerintah akan kita menyelesaikan kurang lebih 61 bendungan, 4.500 embung, dan 1,1 juta jaringan irigasi.
Peningkatan infrastruktur pertanian diiringi dengan pemanfaatan varietas-varietas unggul padi serta program intensifikasi dan ekstensifikasi. Upaya ini memacu peningkatan produksi pertanian beras di tanah air sehingga Indonesia berhasil berswasembada.
Turut hadir dalam penyerahan penghargaan ini antara lain Kepala Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Hadir juga sejumlah perwakilan pemerintah daerah, perwakilan rektor, serta perwakilan petani dari seluruh asosiasi pertanian di tanah air. (**)
Discussion about this post