SANANA,MPe-Hampir semua orang pernah merasakan cemburu pada pasangan, mengapa tidak dengan api cemburu yang membara seorang pria asal Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) telah aniaya pacarnya hingga pingsan.
Kejadian tersebut terjadi di wilayah pertokoan di desa Fagudu Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula pada Kamis (11/8/2022).
Korban menceritakan, kronologisnya bahwa, tadi malam dirinya pergi pesta, dirinya mau chat sama pacarnya, hanya saja pacarnya tidak aktif.
“Karena nomornya tidak aktif sehingga saya (korban red) pergi di salah satu acara joget, di desa Bajo, karena belum pulang karena tidak ada kendaraan di malam hari,” ujarnya.
Setelah itu, sehingga dirinya pulang dan menginap di salah teman punya kosan, setelah pagi saya menunggu ojek untuk pulang ke rumah.
Hanya saja saya menunggu mobil angkut dan saya naik dan saya turun di mama piara, lalu pacarnya chat untuk dirinya pulang.
“Pacarannya chat bilang pulang sudah kalau seng nanti beta pukul se, (Kalau tidak pulang nanti saya pukul kamu ) ” Jelasnya si Korban.
Lanjuti Putri Nurhayti Mandoan, selaku korban, hanya karena tidak ada uang ojek dirinya berjalan kaki menuju di desa Fagudu Kampung Pisang. Setelah sampai di pertokoan langsung pacarnya pukul di bagian tangan kanan dan tendangan di kaki kiri dan di tulang rusuk bagian kiri langsung tersesak napas, langsung pingsan.
Sementara si pelaku mengatakan bahwa ketika pacarnya tidak chat untuk diberitaunya, padahal pacarnya ada di desa Fuata, dan pacarnya mengatakan kenapa Kenapa kamu di Fuata dan kamu buat apa di Fuata kenapa kamu tidak pulang-pulang dapat oto dari mana.
“Seharusnya pergi dimana itu kasih tau situlah saya emosi jadi saya pukul dia,” ungkap Faruk Umafagur
Sementara Kanit SPKT SIF B Bripka Iwan Tidore, menjelaskan untuk prosesnya kita menunggu laporan dari si korban, apabila korban untuk melanjuti prosesnya maka akan diproses.
“Jadi tergantung pada pelapor apabila diminta untuk buat visum ya kita akan visum, atau mau di atur secara kekeluargaan ya maka kita akan atur secara kekeluargaan, semua tergantung pada pelapor” tandasnya.(IM)