TERNATE – PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Ternate menyerahkan santunan kepada ahli waris korban tenggelam Kapal KM Cahaya Arafah yang meninggal dunia pada kecelakaan nahas di perairan Tokaka, Halmahera Selatan pada Senin (18/7) lalu
Penyerahkan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Direktur Operasional PT Jasa Raharja RI Dewi Aryani Suzana yang berlangsung di kantor KSOP Kelas ll Ternate. Senin (26/7/2022)
Dalam penyerahan itu disaksikan langsung oleh Dirpolairud Polda Malut Kombes Pol. Raden Djarot Agung Riadi, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Ternate yang diwakili oleh Wahyu, Sekda Halmahera Selatan Saiful Turui, Kepala KSOP Ternate Agustinus, Kepala Basarnas Ternate Fatur Rahman dan jasa Raharja perwakilan Kota Ternate.
Di kesempatan itu Dewi mengatakan, pemberian santunan ini berdasarkan data yang sudah dibuat oleh kantor perwakilan Ternate atas insiden tengelamnya KM Cahaya Arafah.
Santunan itu diberikan kepada 10 orang korban meninggal dunia dengan masing-masing mendapatkan Rp 50 juta.
“Data yang diterima itu ada 11 korban dan 10 orang ditemukan meninggal dunia dan satunya dinyatakan hilang, namun telah terdata di dalam manifes, maka mereka berhak mendapatkan santunan lewat rekening masing-masing yang telah diserahkan,” katanya.
Sementara untuk korban luka-luka Jasa Raharja ikut menyesuaikan dengan peraturan Menteri Keuangan untuk diberikan jaminan di rumah sakit, dimana masing-masing korban senilai Rp 20 juta.
Menurutnya, Jasa Raharja hadir sebagai bentuk kepanjangan tangan dari negara untuk melindungi seluruh korban kecelakaan lalulintas kendaraan umum, baik laut, darat, dan udara.
Di kesempatan itu dirinya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalam pada kecelakaan nahas yang menimpa KM Cahaya Arafah di perairan Tokaka itu.
“Semoga santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga, kami juga mendoakan kepada seluruh korban meninggal dunia, bisa ditempatkan ditempat yang paling mulia di sisi Tuhan yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post