Penulis: Muhlis Idrus
TERNATE – Sekjen Majelis Pimpinan Nasional ormas Pemuda Pancasila (MPN PP) Arif Rahman berpesan kepada seluruh kader PP Maluku Utara (Malut) agar jangan jadi seperti kata pepatah ‘Tikus Mati di Lumbung Padi’.
Salah satu pesan ini, ia sampaikan di sela-sela sambutannya usai Santrani Abusama terpilih kembali sebagai Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Malut pada Musyawarah Wilayah (Muswil) ke lV yang digelar di Hotel Sahid Bela, Sabtu (23/7/2022) yang juga dihadiri seluruh Ketua MPC- MPC PP Kab/Kota.
Di salah satu pesannya, Arif mengatakan, bahwa daerah Maluku Utara merupakan daerah yang kaya akan potensi alamnya, baik potensi tempat wisata maupun potensi hasil buminya seperti emas dan nickel.
“Maluku Utara ini daerah yang luar biasa, potensi alamnya luar biasa, pantainya luar biasa, lautnya luar biasa, gunungnya luar biasa, isi tanahnya (sangat) luar biasa yakni ada emas dan nikel dan mungkin ada unsur-unsur lainnya yang belum kita temukan, ada disini. Saya berharap jangan sampai masyarakat Maluku Utara dan Kader-Kader Pemuda Pancasila seperti Tikus Mati di Lumbung Padi, daerah kaya raya tapi rakyatnya tidak dapat apa-apa,” kata Arif.
Akan tetapi, kata Arif, jika para Investor maupun Perusahaan Tambang yang diketahui tidak ada kontribusinya bagi masyarakat, maka tidak ada cara lain selain turun ke jalan untuk memperjuankan hak-hak masyarakat.
“Kalau ada investor dan perusahaan yang hanya mengeruk, mengeksploitasi, mengeksplorasi saja kekayaan alam disini dan diketahui tidak punya kontribusi terhadap masyarakat (Malut) maka saya perintahkan kepada ketua dan seluruh kader-kader untuk turun ke jalan,” ucapnya.
Kader PP ujar Arif, kedepannya harus berkonsolidasi dengan melakukan langkah-langkah strategis dan taktis yang bermanfaat bagi masyarakat luas dengan lebih tegas lagi dalam memperjuangkan hak masyarakat.
“Kalau di investor kita harus begitu (tegas) karena memperjuangkan kepentingan masyarakat dan itu merupakan bagian dari pancasila yakni kemanusiaan yang adil dan beradap dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Arif mengutip makna dari sila ke 2 dan ke 5 Pancasila.
Ia juga mengingatkan, kepada para kader jangan sok jadi jagoan di mata masyarakat, jadilah panutan dan teladan dengan lebih mengutamakan otot daripada otak dengan terus belajar dan belajar serta terus membenahi diri dengan merubah mindset cara berpikir yang lebih baik
Perlu diketahui Santrani Abusama terpilih kembali menahkodai MPW PP Malut periode 2022-2027. Ia diangkat kembali karena mendapatkan rekomendasi dari 10 Ketua MPC. Usai terpilih Santrani lalu dilantik oleh Ariff dan diakhiri dengan sesi foto bersama. (**)
Discussion about this post