TERNATE- Pemerintah Kelurahan Toboleu Kota Ternate, intensif membersihkan lingkungannya dari berbagai tumpukkan sampah yang dibuang ke sembarang tempat, salah satunya di sekitar jembatan Ngade Sone.
Lurah Toboleu, Farida Asyhari misalnya, ketika dihubungi, Selasa (19/7) menyatakan, pihaknya bersama-sama stakeholder di kelurahan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat akan kebersihan lingkungan dan sampah.
Sehingga, dalam menjaga lingkungan untuk tetap bersih dari sampah, pihak Kelurahan menyisir seluruh areal pembuangan sampah di lokasi terlarang, seperti di jembatan Ngade Sone yang biasanya dijadikan tempat sampah bagi warga dari luar kelurahan Toboleu.
“Memang, kalau warga di Toboleu masih tertib dan memiliki kepekaan dalam penanganan sampah, buktinya setiap pekan selalu dilakukan kerja bakti membersihkan lingkungan,” kata Lurah yang dikenal dekat dengan warganya tersebut.
Menurut Farida, biasanya ada warga di luar kelurahan Toboleu selalu membuang sampah di kawasan Jembatan Ngade Sone, sehingga terjadi penumpukkan sampah dan pihak kelurahan akan siapkan strategi, salah satunya dengan ketersediaan motor kaisar dari Pemkot Ternate untuk mengangkut sampah bagi warga di kediaman masing-masing.
Olehnya itu, Farida mengajak dukung program Pemkot Ternate salah satunya penanganan sampah hingga ke tingkat kelurahan, sehingga untuk mengantisipasi adanya pembuangan sampah secara sembarangan, apalagi di kawasan jembatan Ngade Sone, sehingga pihak kelurahan berinisiatif menutup pembuangan sampah secara sembarangan karena akan mengganggu kenyamanan warga setempat.
Farida mengakui, pihaknya akan bersama warga Kelurahan Kasturian untuk bersama-sama kerja bakti membersihkan lingkungan, agar terlihat asri dan bersih.
Sementara itu, Pemerintah Kota Ternate, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan membangun trans depo guna mengatasi berbagai permasalahan sampah dalam upaya mewujudkan program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate hingga ke kelurahan.
“Kami akan sosialisasi di berbagai kelurahan yang akan dibangun trans depo sampah, sehingga saat pembangunan tidak ada penolakan dari warga setempat,” kata Kadis DLH Kota Ternate, Tony Pontoh ketika dihubungi sebelumnya.
Dalam merealisasikan program itu, Pemkot Ternate melalui Balitbangda bersama DLH, Kecamatan dan Kelurahan di Kota Ternate telah menggelar rapat bersama untuk penyediaan trans depo di Kawasan Dufa-Dufa, Kalumata, Takoma dan Gambesi.
Selain itu, Pemkot Ternate telah melaunching Trans Depo di Kelurahan Bastiong Karance, di Kota Ternate dalam mendukung lima program utama yang dijadikan pematik dalam membangun Kota Ternate Andalan.
Bahkan, sebelumnya tim dari pusat memberikan beberapa catatan, seperti keindahan Ternate, lingkungan yang mulai tertata, penarikan retribusi sampah yang perlu dikuatkan dengan Perwali, sarana serta prasarana TPA Takome, dan lainnya.
Untuk memaksimalkan penanganan sampah di tahun 2022 ini, DLH akan membuat pengadaan kendaraan roda tiga sebanyak 130 unit dan armada tersebut untuk mengakomodir segala bentuk kebutuhan terkait penanganan sampah di setiap kelurahan.
Sehingga, khusus empat kelurahan di Dufa-Dufa, Takoma, Kalumata dan Gambesi akan disosialisasikan kepada masyarakat, agar saat pembangunan trans depo tidak ada penolakan dari warga setempat. (**)
Discussion about this post